curug aul

Desa Tanalum, Kecamatana Rembang, cukup terkenal hal ini karena di wilayah tersebut terdapat enam curug (air terjun) yang sangat eksotik. Keenam curug mempunyai berbagai keindahan yang berbeda satu sama lain. Tempatnya yang, agak berdekatan sangat cocok untuk minat wisata petualangan.

Keenam curug itu adalah Curug Aul, Curug Karang, Curug Sendang, Curug Gogot, Curug Panyatan dan Curug Nagasari serta Curug Lampeng. Potensi air terjun Tanalum sangat prospektif dan layak dikembangkan, bukan hanya klas nasional, tetapi klas internasional. Karena pada salah satu curug yakni curug Aul bisa dilakukan wisata canyoning.

curug nagasari

Canyoning itu sendiri merupakan teknik menuruni tebing dengan seutas tali dengan kemiringan tertentu. Dengan cipratan air curug dan keterjalan tebing curug membuat sensasi sendiri bagi peminat wisata ini. Bagi orang awam juga bisa melakukannya juga bisa melakukannya, dengan dipandu tim dan dilakukan pelatihan dasar-dasar teknik panjat tebing.

Dengan peralatan keselamatan yang terjaga, dan dibutuhkan mental yang tinggi, serta ketangkasan teknik canyoning menjadi pilihan wisata yang menarik. Selain itu kesehatan juga menjadi factor penting. Orang yang terkena penyakit jantung tidak diperkenankan ikut dalam wisata ini.

Pengembangan wisata ini mungkin akan sedikit berbeda dengan pengembangan wisata lainnya, karena wisata ini lebih kepada pengembangan wisata berwawasan lingkungan. Jalan tembus menuju sejumlah curug ini sudah ada, dan dibiarkan secara alami.

curug karang

Karena masih bentuk potensi ke enam curug ini memang perlu pengembagan terutama infrastruktur jalan menuju jalan setapak, namun demikian bagi yang suka berpetualangan tentunya jalan bukan menjadi penghalang untuk menikmati wisata ini.

Kecuali Curug Karang, pengunjung sudah bisa langsung kesana baik dengan roda empat atau roda dua. Tempat parkirnya juga lumayan representative dan luas, dengan membayar Rp. 1000,- untuk roda dua dan Rp.2000.- untuk roda empat pengunjung langsung disuguhi gemricik suara  air terjun dari ketinggian 50 meteran. Pengelolaan pokdarwis dilakukan secara sederhana yang dikelola oleh Pokdarwis Desa Tanalum.

Seteleh menikmati indahnya Curug Karang, disana juga ada warung gorengan yang dikelola secara sederhana. Dengan menu mendoan anget dan kupat plastik dan segelas kopi panas, sungguh menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Untuk menu seperti itu pengunjung hanya merogoh kocek untuk segelas kopi Rp. 2.500,- mendoan Rp. 500.- dan kupat Rp. 500,-

Desa Tanalum juga masih dalam pengembangan wisata Mampirtapa (Desa Makam. Sumampir, Panusupan dan Tanalum). Karena dalam pengembangan wisata desa Mampirtapa untuk kesananya juga tidak susah. Sebagaimana telah di jelaskan pada tuliasan terdahulu pada Buset maka untuk mencari desa Tanalum tidaklah sulit karena bertetanggaan dengan Desa Panusupan. (Sap’S)