PURBALINGGA INFO – Pemerintah Kabupaten Purbalingga menetapkan prioritas pembangunan tahun 2026 dengan fokus pada peningkatan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi lokal, peningkatan kualitas SDM, serta digitalisasi pelayanan publik.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bapelitbangda Purbalingga, Kusmartadi, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) dapil 1 yang meliputi Kecamatan Purbalingga, Kemangkon, dan Bukateja, Senin (24/2/2025), di Aula Kecamatan Purbalingga.

Dalam sambutannya, Kusmartadi menegaskan bahwa pembangunan harus dilakukan secara gotong royong dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk perempuan, lansia, dan penyandang disabilitas.

“Pembangunan tidak boleh mematikan potensi lokal. Justru, pembangunan desa harus berbasis potensi yang dimiliki agar mampu meningkatkan indeks pembangunan desa. Kita ingin semua desa di Purbalingga menjadi desa mandiri,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa peningkatan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama agar konektivitas ekonomi dan sosial semakin baik. Infrastruktur yang dibangun harus memberikan dampak luas, tidak hanya di satu wilayah, tetapi juga bagi kecamatan lainnya.

“Pembangunan infrastruktur harus punya multiplier effect untuk mengungkit ekonomi, harus bisa memberikan konektivitas ekonomi. Bagaimana pembangunan di Kecamatan Purbalingga juga memberikan manfaat untuk Kemangkon dan Bukateja. Pembangunan tidak boleh dilakukan secara parsial,” katanya.

Di sektor ekonomi, pemerintah menaruh perhatian besar pada pemberdayaan UMKM dan modernisasi pertanian. Kusmartadi menegaskan bahwa keterbatasan lahan tidak boleh menjadi hambatan dalam meningkatkan hasil pertanian.

“Kita tidak bisa terus membuka lahan baru. Solusinya adalah modernisasi pertanian dengan sentuhan teknologi agar produktivitas meningkat,” katanya.

Di sektor pelayanan publik, digitalisasi akan terus diperkuat untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. Pemerintah ingin memastikan bahwa pelayanan publik dapat mengikuti perkembangan zaman dan semakin memudahkan masyarakat.

“Pelayanan publik harus mengikuti perkembangan zaman. Digitalisasi adalah keharusan,” imbuhnya.

Sementara itu, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan juga menjadi prioritas untuk membangun SDM yang unggul. Kusmartadi menyebutkan bahwa hal ini selaras dengan program Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya pembangunan manusia sebagai investasi jangka panjang.

“Kualitas SDM menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Ini juga sesuai dengan program Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya membangun manusia terlebih dahulu,” ujarnya.

Seluruh prioritas ini akan disusun dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 dengan tema “Kolaborasi dan Inovasi dalam Penguatan Kapasitas Infrastruktur dan Pelayanan Publik sebagai Pondasi Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Ketahanan Sosial dengan Tetap Menjaga Kualitas Pendidikan dan Kesehatan.”

Musrenbangcam ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan usulan dari tingkat desa dan kelurahan, yang kemudian akan diintegrasikan dalam prioritas pembangunan daerah. Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Purbalingga, Tenny Juliawaty, beserta Anggota Dewan Dapil 1.

“Ayo kita pikirkan bersama apa yang akan kita lakukan di tahun 2026. Semua usulan dari desa akan kita diskusikan dan selaraskan dengan Visi Misi Bupati Purbalingga,” tutupnya. (dhs/Kominfo)