PURBALINGGA – Guna mendukung kemandirian ekonomi khusus para pelaku UMKM di Wilayah Provinsi Jawa Tengah, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jateng Nawal Arafah Yasin melantik pengurus Dekranasda Jateng dan Ketua Dekranasda Kabupaten/ Kota se-Jateng. Pelantikan berlangsung di Gedung Gradika Bhakti Praja Semarang, Kamis (17/4/2025).
Ning Nawal, sapaan akrab Nawal Arafah Yasin mengatakan fokus utama Dekranasda Jawa Tengah sesuai dengan visi dan misinya adalah pemutakhiran data pengrajin, pelatihan bagi para pengrajin, dan mengembangkan digitalisasi. Selain itu juga fasilitasi akses permodalan dan membuka akses pasar yang seluas-luasnya.
“Adapun strategi yang akan kami lakukan adalah memperkuat kolaborasi dan sinergi antara Dekranasda Jateng dengan Dekranasda Kabupaten/ Kota, OPD, BUMD, BUMN, swasta, serta stakeholders lainnya,” tuturnya.
Ditambahkannya, berdasarkan data BPS, UMKM yang mayoritas adalah pengrajin mampu berkontribusi terhadap PDRB Jawa Tengah tahun 2024 sebesar 14,75% dari total PDRB yang sebesar Rp. 1,817 Trilyun. Sedangkan dari sisi kontribusi terhadap penyelesaian masalah pengangguran sebesar 10,05% dari total tenaga kerja di Jateng sebanyak 20,86 juta orang.
Namun, lanjutnya, masih ada beberapa “PR” yang menjadi perhatian Bersama antara lain kurangnya akses permodalan, minimnya literasi digital, minimnya tenaga kerja yang kompeten serta branding dan pemasaran. Di sisi lain juga terdapat tantangan yakni persaingan dengan produk impor.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin mengatakan saat ini sudah semakin banyak pelaku UMKM yang naik kelas, sehingga “PR” Dekranasda selanjutnya adalah untuk mendampingi dan meningkatkan produktivitasnya. Dengan begitu, imbuhnya, cita-cita untuk mengembangkan UMKM menuju Internasional akan terwujud dalam 5 tahun mendatang.
“Apalagi kita ingin 5 tahun ke depan para UMKM dapat menuju Internasional,” pungkasnya. (FH/Kominfo)