Ketika bertanya dimanakah ayam bakar paling enak di Purbalingga? Sepertinya tidak salah kalau menyebut nama : Rumah Makan Nony. Seperti apa enaknya?
Rumah Makan Nony cukup mudah dicari. Berlokasi di Karangsentul, antara Balai Kelurahan Karangsentul dengan Taman Kota Sentul Garden. Ayam Bakar menjadi menu andalan, selain seafood, aneka olahan gurame, hingga nasi goreng dan kwetiau.
“Ayam bakar yang kami tawarkan ada dua jenis, ayam kampung dan non kampung. Untuk non kampung juga tersedia dua macam berdasarkan ukuran, yaitu ⅛ dan ¼ potong,” jelas Pengelola RM Nony, Andre.
Andre mengatakan untuk ayam bakar ukuran ⅛ senilai Rp 7.500, dan untuk yang ¼ cukup dnegan Rp 13.000. Nah, untuk ayam bakar spesial kampung, cukup dengan Rp 15.000. Yang menarik, ada Paket Hemat yang paling disukai remaja. Hanya dengan Rp 9.000, sudah dapat ayam bakar, nasi, tempe atau tahu goreng, sambal dan lalap serta es teh.
“Untuk yang tidak suka ayam, kami juga menyediakan masakan dari gurame. Ada gurame saus tiram dan gurame asam manis. Ada juga seafood, dan macam-macam menu lezat lainnya,” promonya.
Maria (25) warga Purwokerto mengaku sering mampir ke RM Nony untuk menikmati ayam bakar kampung Nony yang lezat. Menurut dia, sejauh ini menjelajahg kuliner di Purbalingga, ayam bakar Nony-lah yang pas di lidahnya.
“Sebenarnya mungkin sama ya ayam bakar itu. Cuma rasa manis, asin dan pedasnya itu pas banget. Dagingnya juga empuk, padahal ini ayam kampung,” ungkapnya.
Nurdin (47) warga Kalimana juga mengaku sering datang ke Nony, terutama saat sangistri tidak masak. Menurutnya, masakan Nony pas dengan selera keluarganya.
“Saya selalu pesan Ayam Bakar, Cah Kangkung dan tempe goreng kremes. Semuanya enak sekali. Memuaskan lah,” jawabnya lantang. Selain masyarakat umum, banyak juga kalangan pejabat dan artis yang pernah mencicipi sedapnya masakan Nony. Foto wajah-wajah familiar seperti Rano Karno, Ganjar Pranowo dan beberapa lainnya tanpak terpasang rapi di dinding rumah makan itu.
Di antara sekian banyak rumah makan berkonsep naturalis, Nony menjadi salah satu yang tetap bertahan dan selalu ramai. Apa yang membuat rumah makan milik Andi Muda Prasetya ini tidak turut gulung tikar seperti rumah makan sejenisnya?
“Kalau dari pengamatan saya yang sudah bergabung selama kurang lebih empat tahun ini, RM Nony itu sangat mengutamakan kualitas rasa dan layanan. Kepuasan pelanggan menjadi tujuan kami,” jelas Andre.
Meski relatif stabil dalam perjalanan bisnis di dunia kuliner, bukan berarti Rumah Makan Nony bebas dari kritikan dan komplain. Andre mengaku pihaknya pernah menerima komplain dari pelanggan setia. Setelah ditelusuri, ternyata karena kesalahpahaman.
“Kami berembug agar ada win-win solution, selain permintaan maaf kami baik itu sengaja, tidak sengaja, ataupun misal sebenarnya bukan kesalahan kami sekalipun,” tuturnya. Uniknya, biasnaya mereka yang pernah komplain setelah dislesaikan dnegan baik, justru akan menjadi pelanggan setia.
Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan biro-biro wisata dari berbagai kota diIndonesia yang memiliki tujuan wisata di Purbalingga dan sekitarnya. Sehingga setiap kali ada rombongan wisatawan berkunjung melalui biro-biro wisata itu, mereka akan mampir ke Nony.
“Biasanya meskipun mereka sudah tidak memakai biro wisata itu, di kemudian hari mereka berkunjung ke Purbalingga, tetap akan mampir ke Nony,” ujarnya.
Selain pada masakan dan layanan yang baik, Rumah Makan Nony juga memiliki tempat yang nyaman dan berbagai pilihan. Ada ruangan yang cukup besar dan cocok untuk kegiatan meeting, arisan, pesta ulang tahun dan presentasi bisnis. Ada juga ruang lesehan yang terbagi dalam sekat-sekat bambu alami. Bagi yang ingin lebih privat, tersedia juga lesehan dalam bentuk gazebo-gazebo yang nyaman dan tenang.
Nah, asik banget kan? Makanya, jangan ragu-ragu datang saja langsung ke Rumah Makan Nony. Yuk, mampir! (*)