Purbalingga, Humas – Gubernur Jawa Tengah H Bibit Waluyo, Minggu Siang (28/10) menyerahkan 450 sertifikat hak atas tanah hasil dari Proyek Nasional Agraria (Prona) tahun 2012. Penyerahan sertifikat dilakukan di komplek Balai Desa Majasari Kecamatan Bukateja, sekaligus menutup rangkaian kunjungan Gubernur di Purbalingga.
Sebelumnya, Gubernur Bibit Waluyo menjadi inspektur upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda tingkat Provinsi Jawa Tengah di Alun Alun Purbalingga. Kemudian meninjau Pameran Gelar Karya Pemuda, meninjau pembangunan SMK Duafa dan singgah di UP3AD. Terakhir menyerahkan secara simbolis sertifikat Prona di Majasari. Kepada penerima sertifikat, Gubernur mengingatkan agar selembar kertas yang diterima dijaga keamanannya jangan sampai hilang. Kertas itu, lanjut Bibit, sangat penting sebagai bukti sah kepemilikan tanah. “Meski hanya berupa kertas, ini harus dijaga karena pada saat kepepet bisa jadi senjata pamungkas. Ini juga dapat disekolahkan. Namun hati-hati, jangan sampai digadaikan hanya untuk tujuan sepele yang tidak produktif,” katanya disambut tawa hadirin tanda maklum.
Dari data Kantor Pertanahan Kabupaten Purbalingga, hingga Oktober 2012, terdapat 3.322 bidang tanah yang menjadi jaminan kredit diperbankan. Dengan total nilai kredit mencapai Rp 56, 866 milyar.
Kepala Kantor Wilayah BPN Jateng Ir Djoko Dwi Ciptanto mengatakan, dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, upaya percepatan pendaftaran tanah telah dan terus dilaksanakan di kabupaten Purbalingga. Dikatakan Djoko, pada tahun 2010, dilakukan pensertifikatan tanah melalui kegiatan prona sebanyak 1000 bidang dan program lintas sektor untuk UKM sebanyak 300 bidang. Kemudian tahun 2011, Prona 2000 bidang, UKM 200 bidang dan sertifikasi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) 150 bidang.
Sedangkan tahun 2012, kabupaten Purbalingga mendapatkan kegiatan sertifikasi tanah Prona 2000 bidang, UKM 100, sertifikasi tanah petani 100, MBR 150 dan redistribusi tanah sebanyak 500 bidang. “Kegiatan Prona dilaksanakan di 21 desa tersebar di 13 kecamatan. Yang diserahkan baru 450. Sisanya, akan kami bagikan sebelum berakhirnya tahun 2012, bersama 350 sertifikat hasil program lintas sektor dan 500 sertifikat redistribusi tanah,” tandas Djoko.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko MSi berharap kegiatan percepatan pensertifikatan tanah di kabupaten Purbalingga terus dididukung program pemerintah pusat. Pasalnya, hingga tahun ini, baru terdapat 149.323 bidang tanah yang bersertifikat. Atau baru 28,63 persen dari total 521.500 bidang tanah.
“Seluruh stakeholder dan masyarakat harus mendukung program ini. Karena muaranya pasti untuk kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.(Humas/Hr)