PURBALINGGA, DINKOMINFO – Potensi wisata desa Tanalum Kecamatan Rembang, Purbalingga kini semakin bervariasi. Para pegiat wisata desa itu kini mengembangkan destinasi wisata baru Batu Gilang Green Park. Wisata yang mengangkat keindahan Curug Karang ini, melengkapi 9 destinasi wisata yang sudah ada sebelumnya di Desa Wisata Panusupan.
Kepala Desa Panusupan Imam Yulianto menuturkan, Curug Karang yang berada di perbatasan desa Panusupan dengan Desa Tanalum. Bahkan curug tiga tingkat ini sebelumnya sudah dikembangkan oleh para pegiat wisata di desa Tanalum. Menurutnya, pengembangan Curug Karang menjadi destinasi wisata Batu Gilang Green Park merupakan kolaborasi kerjasama peningkatan fasilitas wisata diantara kedua desa itu.
“Kami bersama pihak Tanalum bersepakat bekerjasama terutama dalam hal sapta pesona utamanaya peningkatan akses dan keamanan wisata alam Curug Karang ini,” katanya saat peresmian Batu Gilang Green Park oleh Bupati Purbalingga, Sabtu (15/4).
Untuk meningkatkan akses menuju wisata alam Curug Karang yang berada di Dukuh Pagelaran, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa Tanalum bersama masyarakat setempat membangun akses jalan sepanjang 1 km dilengkapi fasilitas rest area dan parkir kendaraan. Dilokasi curug, juga dilengkapi jembatan selfi yang akan mempermudah akses para wisatawan menuju lokasi curug tiga tingkat itu.
“Kedepan akan kita tambah lagi dengan fasilitas lainnya seperti flying fox dan lainnya,” katanya.
Dikatakan oleh Pengelola Batu Gilang Green Park, Sarwono, pengembangan destinasi baru pariwisata di desa Panusupan dilakukan sekira dua setengah bulan sejak Februari lalu. Seluruh pembangunan baik akses jalan maupun fasilitas pendukung wisata dilakukan dengan swadaya masyarakat mencapai Rp 155 juta dan dukungan gotong royong warga senilai Rp 245 juta. “Kami berharap ada dukungan pengaspalan dari pemkab,” pintanya.
Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM mengaku sangat mengapresiasi berbagai inovasi yang muncul dari gerakan masyarakat dalam mengembangkan potensi pariwisata di Desa Panusupan. Bupati berkeyakinan potensi wisata alam Curug Karang memiliki masa depan yang cerah dan dapat lebih menggairahkan pariwisata Purbalingga sekaligus memiliki multiplier effect untuk menggerakan perekonomian rakyat.
“Semua harus bergerak. Termasuk melakukan kerjasama saling menguntungkan dengan wilayah sekitar, seperti Tanalum, Sumampir dan lainnya. Konsep wisata “Mampir Tapa” (Makam, Sumampir, Tanalum dan Panusupan) harus dapat diwujudkan. Semua harus dapat bekerjasama,” katanya.
Dikatakan Bupati, pariwisata Purbalingga pada 2016 lalu mampu menarik kunjungan wisatawan mencapai 1,7 juta orang. Sedangkan khusus di desa wisata Panusupan telah dikunjungi 150 ribu pengunjung. “Saya harapkan kedepan tidak hanya dikunjungi 150 ribu orang. Harus diupayakan bisa 250 ribu, 300 ribu bahkan satu juta orang dapat masuk berwisata di desa Panusupan dan wiayah kecamatan Rembang,” harapnya.
“Pemkab tidak berdiam diri, kalau rakyatnya sudah kompak dan semangat, nanti akan kita bantu pengaspalan dan dukungan dana bantuan khusus Rp 200 juta untuk Panusupan,” lanjutnya.
Bupati berharap, bantuan khusus itu dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk pengembangan Batugilang Green Park saja namun juga untuk penyempurnaan 9 destinasi yang sudah ada. (hr/tq)