PURBALINGGA, DINKOMINFO – Melihat hasil pantauan kegiatan fisik,Kamis (24/5) dimana masih banyak dijumpai beton yang kurang standar, Bupati Purbalingga, Tasdi langsung melakukan sidak kualitas mutu beton langsung ke perusahaan beton di Purbalingga. Sidak tersebut bertujuan agar kualitas beton yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam dokumen kontrak

Bupati mengatakan bahan baku beton yang tidak standar akan berpengaruh pada kualitas beton yang dihasilkan. Dari pantauan yang telah dilakukan dijumpai jalan beton yang mengalami keretakan dan banyak dijumpai kerikil split bukan dari batu pecah namun kerikil spilt polos. Kalau bahan bakunya seperti itu maka beton yang dihasilkan tidak tahan lama, dan gampang hancur jika dilalui kendaraan.

“ Selain pengawasan proyek juga kita lakukan pengawasan di bahan baku terutama betonnya,” kata Tasdi saat mengunjungi salah satu perusahaan beton di Purbalingga. Ikut mendampingi Bupati, Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Perencanaan Ruang, Setyadi, Asisten Ekbang Kesra Sigit Subroto serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Tri Gunawan Setyadi.

Dengan pantauan yang dilakukan, Bupati berharap kepada perusahaan dapat menjaga mutu betonnya sehingga beton yang dihasilkan berkualitas bagus. Bupati juga menegaskan kepada DPU-PR agar pengawasan lapangan perlu ditingkatkan, sehingga pekerjaan fisik berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan.

“ Dengan akses jalan yang baik, akan memperlanacar transportasi dan akan berdampak pada penguatan ekonomi rakyat banyak,” katanya

Sedangkan Kabid Bina Marga, Nugroho mengatakan campuran beton yang bagus adalah menggunakan pasir yang diayak, kerikil split pecah ukuran 1×2 dan 2×3 yang disesuaikan dengan desain kuat tekan yang akan dibuat. Kalau campuran kerikil polos lebih banyak maka akan berpengaruh pada kuat tekan beton yang dihasilkan.

Selain melakukan pantaun ke perusahaan ready mix, bupati juga memantau pembangunan gedung DPRD di Kelurahan Bancar, target pembangunan selesai 7 bulan kalender, Kemudian pelabaran jalan Cumbut-Siwarak tahap 2, selanjutnya melakukan pantauan jalan Serang, Kecamatan Karangreja.

Pelebaran serayu larangan diharapkan dapat mendukung agro wisata  Desa Serang, yang nantinya juga akan berpengaruh pada pendapatan asli desa serta meningkatkan jumlah kunjungan wisata yang berdampak pada geliat ekonomi masyarakat.  (Sap’$)