PURBALINGGA – Pada H-4 Idul Fitri harga daging sapi dan ayam mulai merangkak naik. Kenaikan yang drastis pada daging sapi dan ayam kampung. Sementara, harga kebutuhan pokok lainnya mengalami kenaikan, namun masih dalam batas kewajaran. Harga bumbu dapur bahkan cenderung stabil.
Harga daging sapi per kilogram yang semula 120 ribu kini naik menjadi Rp 145 ribu hingga Rp 150 ribu. Begitu juga dengan ayam kampung yang semula pada kisaran Rp 60 ribu, naik menjadi Rp 75 ribu per kilogram. Sementara daging ayam potong, kenaikan wajar. Daging ayam potong yang semula Rp 33 ribu per kilogram, naik menjadi antara Rp 34 ribu hingga Rp 35 ribu. Harga beras hanya mengalami kenaikan sekitar Rp 500 rupiah per kilogram.
“Kami melakukan pemantauan di pasar Segamas Purbalingga dan pasar Bobotsari, harga kebutuhan pokok cenderung stabil. Kenaikan harga terjadi pada daging sapi dan daging ayam kampung. Harga daging sapi ada pada kisaran Rp 145 ribu hingga Rp 150 ribu per kilogramnya. Sedang ayam kampung harga pada kisaran Rp 75 ribu, dari harga semula antara Rp 60 ribu per kilogramnya,” kata Bupati Purbalingga Tasdi, SH, MM disela-sela melakukan pemantauan bersama unsur Forkompimda, Kamis (22/6).
Selain melakukan pemantauan di sejumlah pasar, Bupati Tasdi juga memantau sejumlah pos pengamanan lebaran seperti pos pam alun-alun, pos yan terminal bus Purbalingga, pos pam Sirongge, pos pam Selaganggeng, terminal Bobotsari, Puskesmas Bobotsari, pos pam Bayeman Karangreja, pos pam SPBU Karangreja, obyek wisata Goa Lawa dan desa wisata Serang. Sementara Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi memantau puskesmas Kutasari, pasar Kutasari, pasar Hartono, pasar Mandiri, pasat Bukateja, puskesmas Bukateja, pasar Panican, puskesmas Kalimanah, dan pos pam SPBU Sambas Kalimanah.
Saat memantau terminal Purbalingga, Bupati Tasdi mengaku kecewa dengan masih adanya jalan aspal yang masih berlubang di dalam terminal. Bupati berharap fasilitas infra struktur yang ada di terminal segera dibenahi sebelum lebaran agar lebih memberikan kenyamanan bagi para pengguna angkutan lebaran. Bupati juga mengecek rest area dan ruang P3K yang ada di terminallantai 2, apabila ada penumpang yang mau istirahat maupun yang mengalami gangguan kesehatan sehingga dapat diberikan pertolongan secara dini. Kondisi terminal Purbalingga sudah mulai ada peningkatan penumpang seiring dengan mendekatnya Lebaran.
Pantauan dilanjutkan di beberapa Posko Lebaran diantaranya di Alun-alun, Perempatan Sirongge, Selaganggeng yang pada intinya mengecek kesiapsiagaan para petugas dalam menjalankan tugasnya. Dalam pantauan di Posko Lebaran Bupati juga menyempatkan memberikan bingkisan kepada Petugas yang sedang bertugas.
Di Rest Area Masjid Muhammad Cheng Ho Bupati beserta rombongan meyempatkan untuk mampir sejenak memeriksa Rest Area dimaksud. Di rest area tersebut rencananya akan dibangun kios yang diperuntukan bagi pelaku ekonomi mikro dan kecil yang tergabung dalam paguyuban UMKM di Purbalingga yang berjumlah 24 kios. Harapannya rest area tersebut dapat dijadikan sebagai tempat istirahat melepas penat sekaligus juga sebagai ajang dan tempat para UMKM menjualkan produknya kepada para pemudik lebaran yang pulang kampung. “Rencanaya di rest area ini nanti akan kita bangunkios sebanyak 24 kios,” ungkap Bupati didampingi Forkopimda dan jajarannya.
Di Pasar Bobotsari yang belum lama diresmikan, Bupati Tasdi melakukan pantauan serta blusukan ke dalam pasar. Bupati mengecek kebutuhan pokok diantaranya ketersedian beras, daging dan lombok. Harga beras mengalami kenaikan 500 rupiah, harga daging sapi yang sebelumnya berkisar 120 ribu mengalami kenaikan menjadi Rp 140 ribu hingga Rp 150 ribu. Sedang harga Lombok justru turun harganya. Intinya ketersedian barang kebutuhan pokok di Pasar Bobotsari dalam kondisi stok yang cukup dan memadai, kalaupun ada kenaikan harga terhadap bahan kebutuhan pokok masih dalam batas-batas kewajaran.”Intinya barang kebutuhan pokok dan harga menjelang Lebaran dalam stok yang cukup serta stabil,” ungkap Bupati. Tasdi.
Dari Pasar Bobotsari pantauan dilanjutkan ke Terminal Bobotsari, diterminal Bobotsari Bupati mengecek mengenai infra struktur (jalan aspal-red) yang ada didalam terminal. Bupati juga mengecek sarana dan prasaranya diantaranya mengecek Rest Area dan WC Umum, apakah sudah sesuai dan memadai dalam menyambut Lebaran tahun ini serta Posko Lebaran yang ada di Terminal tersebut.
Di Karangreja Bupati melakukan pantauan di Obyek Wisata Goa Lawa sebagai salah satu obyek wisata yang terletak di sisi sebelah utara Purbalingga. Lagi-lagi Bupati merasa kecewa dengan kondisi yang ada di obyek wisata tersebut. Dari dulu hingga sekarang obyek wisata tersebut belum mengalami perubahan yang signifikan, menjadikan Bupati agak lama mengamatinya ditambah lagi dengan masih sangat minimnya sumbangan PAD obyek wisata Goa Lawa ke daerah yaitu Rp 600 juta setahunnya serta adanya premanisme di obyek wisata tersebut,sehingga sampai kini sulit berkembang dan maju. Banyak hal yang harus dirubah dan dirombak di obyek wisata tersebut.
Secara sarana dan prasarana rencanya kios yang ada akan dipusatkan didalam lokasi obyek wisata, masalah parkir akan ditata ulang sehingga tidak ada parker yang semrawut. Begitu juga akan dibangun dengan tembok keliling yang mengitari obyek wisata, sehingga kelihatan lebih rapi dan bagus. Menejemen pengelolaannya juga harus dirubah, selama ini Goa Lawa masih dikelola oleh Dinporapar yang belum mengalami perubahan yang signifikan, sehingga ada wacana dikelola oleh unit tersendiri yang lebih profesional.
Pantauan diakhiri di Obyek wisata Rest Area Serang, dimana obyek wisata tersebut Bupati salut dan mengagumi atas pengelolannya yang dikelola oleh Desa Serang Kecamatan Karangreja, dimana dalam satu tahun pemasukan yang didapatkan dari obyek wisata tersebut mencapai 1,5 milyar. (BS/Hr)