PURBALINGGA, INFO – Pemerintah Kabupaten Purbalingga melaunching program Mina Wisata Edukasi di Pendopo Dipokusumo, Senin (17/7/2017). Mina Wisata Edukasi merupakan kegiatan pembelajaran di luar ruangan (outdoor study) untuk mengajak anak-anak PAUD/TK/SD sampai SMP agar gemar makan ikan dan mampu membudidayakannya.
“Selain pendidikan di dalam ruangan, anak-anak harus belajar di luar ruangan, anak-anak nantinya tau bagaimana cara membudidayakan ikan sehingga dapat berlatih mandiri. Muaranya anak-anak jadi gemar mengkonsumsi ikan, karena bagus untuk kecerdasan,” kata Bupati Tasdi dalam sambutanya.
Pada acara yang berbarengan dengan Penyerahan Kartu Purbalingga Pintar (KPP) Tahun 2017 tersebut, Bupati Tasdi mengatakan tingkat kecukupan ikan di Kabupaten Purbalingga baik, namun minat masyarakat untuk makan ikan masih kurang. “Masyarakat di Negara lain, seperti Jepang sangat gemar makan ikan karena menurut penelitian bagus untuk perkembangan otak anak, kita di Indonesia masih kurang, khususnya di Purbalingga,” katanya.
Bupati juga menghimbau kepada semua elemen masyarakat untuk mensosialisasikan gemar makan ikan. “Jangan takut makan ikan, peran orang tua harus ada untuk membantu tumbuh kembang anak,” tegasnya.
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) kabupaten Purbalingga, Ir. Sediyono mengatakan Mina Wisata Edukasi di Kembaran Kulon akan menjadi pilot project untuk kelompok lainnya. “Adanya Paradigma takut makan ikan dari dari orang zaman dulu ini harus dihilangkan, dengan adanya kelompok mina wisata edukasi ini diharapkan anak anak dapat mengenal hingga membudidayakan ikan, outputnya anak anak gemar makan ikan, karena tingkat gemar makan ikan di Indonesia hanya mencapai 8kg/orang/tahun, sedangkan di Negara lain sepertiSingapore 30kg/orang/taun,” katanya.
Ketua kelompok Mina wisata, Darsono menambahkan mina wisata edukasi juga mengajarkan anak untuk peduli dan menumbuhkan kemandirian anak.”Selain menjadi gemar makan ikan, anak-anak diajari dari cara pembibitan, hingga cara membudidayakan ikan, nantinya juga dilatih untuk menumbuhkan sifat saling memberi (shodaqoh) dengan menyebar benih di sungai, selain itu memberikan bekal untuk berwirausaha di masa depan,” pungkasnya. (PI-6/P)