PURBALINGGA, INFO – Bupati Purbalingga, Tasdi mengatakan banyaknya para pengusaha yang menanam modal di Purbalingga menjadikan Purbalingga sebagai Kabupaten yang mendukung adanya investasi. Datangnya investor-investor tersebut membuahkan hasil yang baik bagi Kabupaten Purbalingga salah satunya mampu meningkatkan nilai perekonomian.
“Adanya investor-investor di sini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Purbalingga,” kata Tasdi saat membuka Business Gathering Tahun 2017 di Andrawina Convention Centre, Owabong, Bojongsari, Rabu (2/8).
Para pengusaha yang tergabung sebagai Penanam Modal Asing (PMA) maupun Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) dapat turut berkolaborasi demi kemajuan Purbalingga di bidang investasi. Berbagai kontribusi sangat diperlukan demi Purbalingga yang pro investasi.
“Pemerintah Daerah (Pemda) dan para pengusaha harus bersatu padu dalam menciptaan Purbalingga yang pro investasi khususnya di Jawa Tengah,” ungkapnya.
Masalah investasi di Purbalingga, Tasdi menjelaskan sudah sesuai dengan program pemerintah pusat yakni meningkatkan perekonomian dan produktivitas daerah. Hal tersebut juga sesuai dengan misi kelima yang diusung oleh Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga di bidang perekonomian.
“Investasi-investasi yang ada di Purbalingga ini sudah sesuai dengan misi Purbalingga di bidang ekonomi, mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat,” terangnya.
Tasdi menargetkan agar investasi di Purbalingga semakin meningkat terlebih ada banyak PMA, PSDN, juga plasma-plasma yang berdiri di Purbalingga. Dengan adanya para investor-investor di Purbalingga maka target investasi harus naik, terlebih rakyat Purbalingga telah merasakan hasilnya.
“Dengan keseriusan dari para investor menjadikan rakyat Purbalingga ikut merasakan berbagai hasilnya,” tuturnya.
Pemda akan turut serta bergerak bersama untuk memfasilitasi adanya berbagai perusahaan maupun industri-industri di Purbalingga. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada berbagai permasalahan yang timbul dan kesejahteraan rakyat semakin meningkat dengan adanya para investor di Purbalingga.
“Pemerintah harus hadir untuk memfasilitasi, jangan sampai ada persoalan yang muncul,” ujarnya.
Tasdi menginginkan agar berbagai investasi yang ada di Purbalingga didukung dari berbagai bihak baik dari pihak swasta, pengusaha, maupun pemerintah. Demi terdorongnya investasi yang maju dan meningkat, Tasdi mengimbuhkan agar didukung juga dari berbagai unsur diantaranya infrastruktur, keamanan, dan kenyamanan sesuai dengan sapta pesona industri.
“Dari business gathering ini bagaimana kita semua bersatu padu dalam mempersiapkan dan mewujudkan sapta pesona industri,” terangnya.
Tasdi menghimbau kepada para pengusaha agar dapat mengatur berbagai kemitraan dan tetap menjaga usahanya. Ditambahkan Tasdi, usaha yang dilakukan para pengusaha di Purbalingga turut mensejahterakan masyarakat Purbalingga, oleh karena itu ia meminta agar usaha yang ada dapat berjalan dengan baik.
“Usaha Anda ikut menghidupi pekerja di Purbalingga, oleh karena itu tetaplah menjaga usahanya agar sukses,” pesannya.
Lain hal, Djarot Sopan Rijadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mengatakan business gathering dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat. Selain itu, sambung Djarot para pengusaha nantinya memahami syarat perizinan di Purbalingga dan mendorong semangat kemitraan usaha antar investor.
“Tujuannya agar para pengusaha paham syarat perizinan dan juga untuk membangun relasi yang baik antar pengusaha,” kata Djarot.
Business Gathering yang berlangsung di Owabong Cottage diikuti oleh PMA dan PMDN yang ada di Purbalingga. Dipilihnya Owabong Cottage guna turut mempromosikan potensi wisata milik daerah.
“Business gathering ini dilangsungkan di Owabong salah satu tujuannya sebagai wahana promosi bahwa Owabong milik daerah,” pungkasnya. (PI-7)