PURBALINGGA, HUMAS – Peringatan Hari Ulang tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) ke 67 di Pangkalan udara (Lanud) Wirasaba, Purbalingga, Selasa (9/4) benar-benar menjadi sarana hiburan warga sekitar. Ulang tahun kali ini berbeda dengan ulang tahun sebelumnya.
Selain menggelar sejumlah kegiatan sosial dan olah raga, Komandan Pangkalan TNI AU Wirasaba, Mayor Pnb Arief Sudjatmiko juga mengundang anak-anak sekolah dari PAUD (Pendidikan Anak usia Dini) hingga sekolah SMA untuk menyaksikan atraksi di Lanud.
Atraksi itu antara lain, seorang anggota TNI AU yang menggunakan semacam pesawat kecil membawa bendera HUT TNI AU ke-67. Pembawa bendera itu melintas didepan tamu undangan dan masyarakat yang menonton. Kemudian ada defile pasukan peserta upacara, atraksi sepeda motor yang dilakukan prajurit TNI AU, atraksi bela diri, penerbangan pesawat aero modeling, dan hiburan.
Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko, M.Si menyatakan bangga dengan TNI termasuk didalamnya TNI AU. TNI sebagai penjaga kedaulata negara, mudah-mudahan terus setia untuk menjaga keutuhan NKRI. ”Kami juga berharap TNI semakin dekat dengan rakyatnya,” kata Heru.
Isu Power Politic
Komandan Pangkalan TNI AU Wirasaba, Mayor Pnb Arief Sudjatmiko mengatakan, dewasa ini dan kedepan, wilayah udara bukan lagi teritorial kosong yang tanpa makna, akan tetapi menjadi salah satu wilayah perebutan kepentingan, baik dari aspek politik global, ekonomi maupun pertahanan
”Power politic masih menjadi isu yang menonjol dalam perkembangan global dan penggunaan instrumen militer sebagai alat politik kekuatan bagi kepentingan diplomasi dan mengangkat posisi tawar dalam penyelesaian masalah bilateral atau internasional,” kata Arief Sudjatmiko yang membacakan amanat tertulis Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, SE dalam upacara peringatan HUT TNI Angkatan Udara ke-67, di Lanud Wirasaba, Selasa (9/4).
Diungkapkan, pelanggaran wilayah udara nasional oleh pihak-pihak yang berkepentingan bukanlah hal yang ringan, melainkan ancaman yang bergerak paralel dengan perkembangan global. “Sehingga, menjadi tantangan yang harus senantiasa diantisipasi oleh TNI, khususnya TNI Angkatan Udara saat ini dan di masa mendatang,” tegasnya.
Bertemakan ’Dengan Profesionalisme Dan Dedikasi Yang Tinggi, TNI AU Siap Menjaga Kedaulatan Negara Di Udara Demi Keutuhan NKRI’, melalui amanat tersebut, Panglima TNI berharap, profesionalisme dan dedikasi yang dibangun pada tahun 2013 dapat melahirkan grand aerostrategy Indonesia yang mampu membangun interoperabilitas seluruh pertahanan udara TNI dan mengakomodir seluruh potensi udara nasional pada tataran operasional yang dihadapkan geostrategi Indonesia.
”Interoperabilitas pada tataran manajemen administrasi merupakan hal penting dalam mendukung program clean governance, khususnya transparasi dan akuntabilitas pelaksanaaan penggunaan anggaran dalam pemenuhan kebutuhan alutsista,” katanya. (Humas/y)