PURBALINGGA, HUMAS – Menandai kesiapan penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Jateng, jajaran pengawas pilgub di Kabupaten Purbalingga melakukan aksi turun jalan. Aksi yang diikuti 54 anggota Panwaslu Kecamatan, 239 pengawas pemilu lapangan (PPL) dan sejumlah perwakilan pelajar, mahasiswa dan organisasi masyarakat, bertujuan mengajak masyarakat untuk tidak golput dan menolak politik uang pada Pilgub Jateng 26 Mei 2013. Mereka meneriakan yel – yel dan membawa spanduk ajakan kepada masyarakat untuk bersama panwaslu melakukan pengawasan baik pemilu gubernur maupun pemilu legislative. “Pelanggaran……laporkan, PNS….netral, PNS….netral, TNI/Polri…..netral,” teriak koordinator lapangan aksi turun jalan Ali Imron melalui pengeras suara yang diikuti seluruh peserta aksi.
Aksi turun jalan diawali dari alun alun, menuju Jl. Piere Tendean, pertigaan kantor Panwaslu ke barat Jl. Komisaris Noto Sumarsono, kemudian melintasi Taman Kota Usman Janatin, Jl. A Yani, Jl. Jend. Sudirman barat dan finish di Alun Alun Purbalingga. Selain meneriakan yel-yel, peserta juga membawa beragam spanduk ajakan seperti “Pegawai Negeri Sipil bukan Wayang, Penguasa Jangan Jadi Dalang, Suara Rakyat Tidak Untuk Dibeli, Ayo Awasi Pilgub 2013 dan Pemilu 2014”. Ajakan lainnya “Rakyat Jangan Mau Ditipu dalam Pemilu”, “Buka Mata Jangan Terperdaya – Ayo Awasi Pemilu 2013 – 2014”. “Kita mengajak masyarakat untuk mengawasi pemilu bersama Panwaslu, Panwascam dan PPL yang ada di tiap desa. Intinya, mengajak masyarakat tidak golput, menolak politik uang, dan menjaga netralitas. Netralitas bagi PNS dan pejabat, TNI/Polri, termasuk penyelenggara Pilgub yakni KPU, PPK, PPS dan KPPS,” kata Ketua Panwaslu Kabupaten Purbalingga Heru Tri C SSos.
Menyinggung isu golput yang merebak dikalangan masyarakat, menurut Heru Tri, aksi tidak memilih atau golput merupakan pilihan tidak bijaksana. Karena satu suara sangat berarti dalam menentukan nasib Jawa Tengah selama lima tahun mendatang. “Golput memang tidak dilarang, tetapi memilih pemimpin itu penting untuk masa depan Jateng,” jelasnya. Memasuki masa kampanye Pilgub, Panwaslu Kabupaten Purbalingga juga mengajak masyarakat untuk ikut mewujudkan kampanye damai, anti kecurangan dan tanpa politik uang. Panwaslu dan jajarannya, akan bertindak tegas bilamana ditemukan pelanggaran. “Apabila masyarakat menemukan indikasi pelanggaran, silahkan laporkan ke jajaran pengawasan pemilu. Bisa ke PPL yang ada di desa, Panwascam atau langsung ke Panwaslu Kabupaten. Akan kita tindaklanjuti,” tegasnya. Seperti diketahui, tahapan pilgub Jateng 2013 memasuki tahap inti berupa pelaksanaan kampanye pada 8 – 22 Mei 2013 dan pelaksanaan pencoblosan pada 26 Mei 2013. Agenda pertama (8/5), yaitu penyampaian visi dan misi di Gedung DPRD Jateng di Kota Semarang. Penyampaian visi misi dilakukan oleh ketiga pasang calon gubernur-calon wakil gubernur yaitu nomor urut 1 Hadi Prabowo-Don Murdono, nomor urut 2 Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko. (Humas/Hr)