Selama bulan suci Ramadan 1434 H, jajaran pejabat Pemkab Purbalingga menggelar tarawih keliling (tarling) bersama bupati dan wakil bupati. Tarling dilakukan mengunjungi masjid-masjid di pelosok desa Purbalingga, dan mengikuti tarawih di masjid tersebut. ”Rombongan pejabat ini dibagi menjadi dua tim. Tim I ikut bersama rombongn Bupati sedangkan Tim II bersama Wabup. Tiap rombongan didampingi forum koordinasi pimpinan daerah dan sejumlah pimpinan SKPD,” kata Kepala Bagian Humas Setda Purbalingga, Rusmo Purnomo, Rabu (10/7).
Kegiatan tarling itu sendiri akan dilaksanakan di 18 masjid yang tersebar di wilayah kabupaten Purbalingga. Sesuai jadwal, kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah basyariyah antara umaro, ulama dan masyarakat, digelar sebanyak 9 putaran mulai 12 – 31 Juli. Dalam hari pertama pelaksanaan tarling, lanjut Rusmo, Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko MSi akan mengawali tarling di Masjid Al-Ma’ruf desa Gambarsari Kecamatan Kemangkon.
Sedangkan Wabup Drs H Sukento Ridho Marhaendrianto MM dijadwalkan tarling perdana di Masjid Nurul Iman Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu. “Khusus tarling di desa Jingkang, rombongan Wabup akan berangkat lebih awal (16.30) sekaligus melaksanakan buka bersama di Karangjambu,” terang Rusmo.
Kepala Bagian Kesra Drs Muh Nurhadi MM, menambahkan selain kegiatan tarling, selama Bulan Ramadhan Setda juga menggelar pengajian Jum’at pagi. Kegiatan ini dijadwalkan akan berlangsung selama empat kali, masing-masing pada 12 Juli, 19 Juli, 26 Juli dan 1 Agustus. ”Tempatnya di Pendopo Dipokusumo, sejak pukul 08.00 sampai 09.30 WIB. Kami berharap, seluruh PNS di lingkungan Pemkab Purbalingga bisa mengikuti pengajian ini,” katanya. Selain pengajian Jum’at pagi, Pemkab juga mengagendakan kegiatan buka puasa bersama dan peringatan Nuzulul Qur’an. Keduanya juga dilaksanakan di Pendapa Dipokusumo. “Untuk kegiatan tarling, kami menyiapkan bantuan berupa bingkisan untuk takmir masjid setempat,” kata Nurhadi. Nurhadi merinci, untuk tiap masjid yang menjadi lokasi tarling akan diberikan bingkisan berupa 5 buah sarung, 5 mukena dan 1 Al Qur’an digital. Selain dari Kesra, bingkisan dan tali asih, biasanya juga berasal dari Muspida dan para pimpinan SKPD.
Terpisah, Ketua Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Purbalingga Drs H Soetarto Rachmat mengaku, tahun ini, kegiatan tarling Bazda akan digabung dengan tarling yang diselenggarakan Pemkab. Seperti biasa, Bazda akan kembali menyalurkan bantuan tali asih untuk para guru ngaji dan imam masjid. “Tiap kecamatan ada 20 guru ngaji dan 10 imam masjid. Masing-masing akan diberikan tali asih sebesar Rp 250 ribu,” jelasnya. Selain kegiatan itu, selama ramadhan ini, Bazda juga bakal menyalurkan bantuan untuk orang sakit dan operasional mobil du’afa untuk pelayanan antar jemput pasien miskin. (Humas/Hr).