PURBALINGGA, INFO- Peserta pendidikan angkatan II tahun 2017 kader bela Negara Kabupaten Purbalingga yang mengikuti pelatihan di kompleks bumi perkemahan Munjuluhur, Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari tanggal 20 – 25 November 2017, mendapatkan materi kepemimpinan langsung dari Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH. MM., Selasa siang (14/11).
Dalam memberikan materinya, Bupati Tasdi juga menyampaikan sesi tanya jawab dan mendengarkan pendapat dari para peserta pelatihan dari beberapa pertanyaan yang disampaikannya. Bupati berharap, peserta pelatihan bela negara mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik, pemimpin yang berani benar, dan menjadi pemimpin yang militan, yang lahir dengan berbagai prestasi dan kerja keras, sehingga dalam kepemimpinannya akan membawa manfaat yang nyata bagi organisasi dan orang-orang yang dipimpinnya.
“Kader bela Negara jangan jadi pemimpin karbitan, pemimpin instan yang hanya sekejap memberikan pencitraan, namun kemudian hilang dan meninggalkan dampak buruk bagi lingkungan sekitarnya,” kata Bupati Tasdi.
Menjadi pemimpin, lanjut Bupati Tasdi, haruslah menjadi pemimpin yang efektif yaitu individu yang mampu menjadi suri tauladan dan menjadikan para pengikutnya berbuat benar. Karena menurutnya, keteladanan sangat berpengaruh signifikan dalam menanamkan nilai dan etika, dan sangat penting membangun keteladanan dari dalam, yaitu berupa tindakan nyata yang berguna bagi lingkungannya.
“Pemimpin mempunyai peran penting yaitu sebagai penggerak, symbol keteladanan dan mampu menumbuhkan suasana kondusif dan kerjasama, dan pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang meneladani dan bertanggungjawab, bersikap objektif,mampu menentukan prioritas dalam mengambil keputusan, dan komunikatif,” kata Bupati Tasdi.
Usai memberikan materi, dalam sesi Tanya jawab dengan para peserta pelatihan, Bupati juga menyampaikan harapannya, agar kader bela Negara menjadi pemberi pencerahan kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya mengenai kewajiban seluruh warga Negara dalam membela dan mempertahankan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“NKRI dibangun dari berbagai ras, suku, agama dalam wadah bhineka tunggal ika, maka apabila akan membangun Indonesia, haruslah membangun seluruh komponen yang ada di dalamnya, dan saya harap melalui kader bela negara akan menjadi contoh, bahwa Indonesia berdiri atas ideology negara yaitu Pancasila, bukan dengan yang lainnya,” demikian disampaikan Bupati Tasdi. (PI-5)