PURBALINGGA, INFO – Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Ke 187 Tahun 2017 Kabupaten Purbalingga, Bupati Purbalingga Tasdi mengintruksikan Aparatur Sipil Negara (ASN) Purbalingga agar dapat memainkan alat gamelan. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga menyelenggarakan Lomba Seni Karawitan.
“Lomba Karawitan ini sesuai dengan program kami di Dindikbud yakni Pelestarian Seni dan Budaya Kabupaten Purbalingga dan dalam rangka turut memeriahkan Hari Jadi Purbalingga yang ke 187,” kata Heriyanto, Kamis (16/11).
Lomba Seni Karawitan dibagi menjadi beberapa kategori untuk ASN, yakni kategori Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Kecamatan, dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan. Untuk kategori UPTD terdiri dari UPTD Dindikbud, UPTD Dinsosdalduk KB P3A dan MGMP Seni Budaya/Bahasa Jawa SMP Kab. Purbalingga.
“Pemain dari UPTD Dindikbud nantinya terdiri dari Kepala UPTD, Pengawas/karyawan dan guru. Sedangkan peserta UPTD Dinsosdalduk KB P3A Kecamatan merupakan peserta gabungan UPTD Dinsosdalduk KB P3A se Kabupaten Purbalingga,” ujar Heri.
Peserta yang berasal dari OPD/BUMD wajib mengirimkan peserta yang terdiri dari Kepala OPD/BUMD, Pejabat Struktural dan Staf. Setiap Kecamatan mengirimkan peserta yang terdiri dari camat, pejabat struktural tingkat Kecamatan dan Kepala Desa/Lurah, serta Perangkat Desa/Kelurahan.
“Apabila dalam OPD ternyata pemainnya tidak memenuhi ketentuan jumlah, maka dapat ditambah dengan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) OPD yang bersangkutan tetapi tidak boleh melebihi 50%,” jelasnya.
Heri menambahkan pemain Karawitan berjumlah 20 orang dengan komposisi 1 orang kendang, slentem, demung 1, demung 2, saron 1, saron 2, saron 3, peking, bonang barun, bonang penerus, ketuk, kenong, gong kempul, kemudian 4 orang gerong Pi dan 3 orang gerong Pa. Lagu yang dilombakan terdiri dari dua buah lagu yakni Lancaran Kebo Giro Laras Pelog Patet Barang dan lancaran Gugur Gunung Laras Pelog Patet Barang.
“Peserta diberikan waktu maksimal 10 menit untuk menampilkan dua gendhing yang disediakan dan disesuaikan dengan ketentuan penyajian dari panitia,” imbuhnya.
Heri menjelaskan setiap peserta mendaftarkan diri kepada panitia melalui Bidang Kebudayaan Dindikbud Kabupaten Purbalingga mulai 13-30/11. Temu teknik pelaksanaan lomba akan dilaksanakan Selasa (21/11) di aula Dindikbud Kabupaten Purbalingga.
Kriteria penilaian lomba, tambahnya dinilai dari rempeg, leres, kreativitas, dan kerapihan busana. Busana yang dikenakan oleh peserta ASN yakni pakaian adat Purbalingga.
Lomba Seni Karawitan ini tidak hanya diikuti oleh ASN Purbalingga melainkan dari kategori pelajar yakni siswa SMP/SMA/SMK. Untuk masing-masing kategori akan diambil Juara I, II, III, Harapan I, II, dan III. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Rien Anggraeni (081327285410).
“Juara I untuk setiap kategori mendapatkan uang pembinaan senilai 5 juta, juara II senilai 3 juta, juara III sejumlah 2 juta, dan untuk Juara Harapan I, II, dan III masing-masing mendapatkan 1 juta,” pungkas Heri. (PI-7)