PURBALINGGA, INFO- Curug (Air Terjun) Sumba yang terletak di Desa Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja bisa menjadi alternatif rekreasi keluarga. Curug Sumba merupakan satu dari puluhan curug yang ada di wilayah tersebut. Selama ini masyarakat sekitar Bobotsari dan Karangreja hanya mengenal curug Ciputut. Namun Curug Sumba tidak kalah indah dari Ciputut berkat tangan dingin semua pihak.
Kades (Kepala Desa) Tlahab Kidul, Warjono mengatakan Curug Sumba yang alaminya sudah eksotis bertambah menarik berkat peran serta masyarakat Tlahab Kidul khususnya para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna. Dia menambahkan saat ini wisatawan dari berbagai daerah mulai berdatangan ke Curug Sumba untuk menikmati keindahan alam dan tentu saja kesegaran airnya.
“Dahulu ketika belum ada penataan, Sumba hanya diakses oleh warga sekitar. Sekarang berkat sinergi pemerintah Desa dan para pemuda, keindahan Sumba bisa dimaksimalkan,” kata Warjono.
Dia menambahkan, pihaknya saat ini sedang mengajukan bantuan dana untuk pengembangan yang lebih besar kepada pihak terkait. Dia juga menyampaikan ada kendala pada pembukaan akses jalan dari jalan raya menuju Curug Sumba karena area tersebut masih menjadi milik Perum Perhutani. Dia berharap dalam waktu dekat akan ada pengaspalan.
“Akses jalan sekarang masih bagus, namun perlu pengaspalan lagi agar pengunjung lebih nyaman,” imbuhnya di sela-sela kegiatan Desa.
Ketua Karang Taruna Tlahab Kidul, Punang Ropika Ikhtiarwan mengatakan Curug Sumba sekarang sudah bisa dinikmati berbagai kalangan. Taman yang berada di sekitar Curug Sumba telah mengakomodasi pengunjung untuk merasakan kenyamanan sambil berselfie. “Sekarang tak usah jauh-jauh rekreasi. Cukup disini dan pemandangannya tidak kalah dengan tempat-tempat yang sudah terkenal,” ujar lelaki yang juga lulusan Komunikasi tersebut.
Dia melanjutkan, akan terus berinovasi agar Curug Sumba terus mempunyai gaung. Adanya perhatian dari pihak terkait sangat diharapkan oleh Karang Taruna Tlahab agar pengembangan Curug Sumba bisa cepat dilaksanakan. “Semoga pengembangan Sumba bisa cepat dilaksanakan. Agar Tlahab Kidul semakin dikenal sehingga profit bisa dirasakan warga sekitar,” pungkasnya. (PI-8)