PURBALINGGA, INFO – Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Selasa (16/1) bertemu Wakil Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Pertemuan untuk membahas kerjasama Pemkab Purbalingga dengan UGM terkait rencana program pemberian beasiswa kedokteran oleh pemkab Purbalingga.
“Saya kira Purbalingga perlu mendapatkan prioritas untuk dibantu oleh UGM. Apalagi Pak Bupati (Tasdi-red) memiliki program yang bagus terkait pemenuhan tenaga dokter di wilayahnya,” ujar Wakil Rektor UGM Bidang Kerjasama dan Alumni Dr. Paripurna, SH, MHum, LL.M usai menerima Bupati Tasdi di ruang rektor UGM.
Menurut Paripurna, untuk mewujudkan program pemkab Purbalingga dapat dilakukan baik melalui jalur penerimaan mahasiswa secara reguler maupun melalui jalur kemitraan. Dimana khusus untuk program studi (prodi) kedokteran, calon mahasiswa harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dan dapat bersaing dengan ribuan calon lainnya.
“Kami akan tindaklanjuti dengan mengadakan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati Purbalingga dengan rektor. Sehingga nantinya bisa ditempuh kemitraan-kemitraan yang bisa memungkinkan putra-putra Purbalingga lebih banyak belajar di UGM,” jelasnya.
Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM menuturkan mulai 2018 ini pemkab Purbalingga memprogramkan pemberian beasiswa bagi 36 warga Purbalingga lulusan SMA untuk melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran.
Kuota beasiswa sebanyak 36 itu terdiri dari calon penerima dari keluarga kurang mampu sebanyak 18 orang dan dari umum juga 18 orang. Setelah menyelesaikan studi, mereka akan ditempatkan sebagai dokter diwilayahnya masing-masing. “Harapanya dalam 5 sampai 10 tahun mendatang setiap desa di Purbalingga terdapat satu dokter atau one village one doctor tercapai,” katanya.
Kepada pihak UGM Bupati juga mengungkapkan, progam beasiswa kedokteran selain untuk mengatasi kekurangan tenaga dokter di Purbalingga, juga menjadi investasi jangka panjang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang kesehatan.
“IPM (Indek Pembangunan Manusia) Purbalingga masih berada di posisi 27 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Kita berharap program ini menjadi salah satu solusi meningkatkan IPM,” jelasnya.
Program tersebut, lanjut bupati, juga untuk mengimbangi upaya peningkatan mutu prassrana kesehatan di kabupaten Purbalingga seperti RSUD dan Puskesmas.
Selain menjalin kerjasama dengan UGM, pemkab juga akan bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Unsoed Purwokerto. Rencananya, UGM untuk menyalurkan program beasiswa dari kalangan umum dan Unsoed untuk program beasiswa warga kurang mampu.
Di UGM, Bupati Tasdi didampingi Asisten Pemerintahan Sekda Drs. Agus Winarno, MSi, Direktur RSUD Goenteng Tarunadibrata dr. Nonot Mulyono, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan drg. Hanung Wikantono, MPPM, Kepala Dinkominfo Drs. Sridadi, MM, Sekretaris Bapelitbangda Siswanto, SPt, MSi, Kepala Bagian Otonomi Daerah Drs. Budi Susetyono, MPA dan Kepala Bagian Kesra Priyo Satmoko, SH, MH. (PI-4)