PURBALINGGA, INFO – Patung mini Panglima Besar Jenderal Soedirman yang menjadi souvenir istimewa pada Pembukaan Festival Panglima Besar Jenderal Soedirman (FJS) ludes diborong Bupati Purbalingga dan jajaranya. Patung mini Soedirman yang dibuat oleh perajin lokal asal Desa Sidareja Kecamatan Kaligondang bahkan wajib bertengger di setiap meja kerja pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) kabupaten Purbalingga.
“Ini salah satu kreativitas anak muda Purbalingga. Perlu kita booming-kan sebagai salah satu kebanggaan Purbalingga. Nanti semua meja kepala dinas dan camat harus punya ikon patung Jenderal Soedirman ini,” ujar Bupati H. Tasdi, SH, MM saat meninjau stand Pameran UMKM dan Alutsista TNI/Polri usai Upacara Pembukaan Festival Pangsar Jenderal Soedirman di Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Soedirman, Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang, Rabu (24/1).
Usai memerintahkan jajarannya untuk membeli, Patung Mini Jenderal Soedirman yang dipajang di stand UMKM Purbalingga sejumlah 40 buah langsung habis. Sejumlah pimpinan OPD dan Camat bahkan tidak kebagian souvenir yang terbuat dari bahan Resin berukuran panjang/tinggi 43 cm dan lebar 15 cm itu. Merekapun harus rela memesan terlebih dahulu agar di meja kerjanya terpajang patung Jenderal Besar pertama di Indonesia itu.
Bupati Tasdi mengaku, diselenggarakanya Festival Jenderal Soedirman selain untuk mem-booming-kan tempat lahirnya Panglima Besar asal Purbalingga dan meniru keteladanannya, juga untuk menumbuhkan semangat wirausaha generasi muda Purbalingga. Salah satu contohnya, tumbuhnya kreativitas kerajinan patung mini Jenderal Soedirman yang dapat dimanfaatkan sebagai souvenir khas kabupaten Purbalingga.
Petugas stand UMKM yang memajang patung mini Soedirman, Kuswanto, menuturkan ide pembuatan patung mini Jenderal Soedirman sudah lama ada namun baru terwujud saat dirinya mendengar informasi ada event Festival Jenderal Soedirman ini. Dalam waktu satu bulan, sang perajin Yuworo kemudian secara maraton membuat patung mini Soedirman sehingga dapat dipamerkan dalam event tersebut.
“Sebetulnya prosesnya baru sebulan ini. Dalam keterbatasan waktu dan dana alhamdulillah kita dapat mewujudkan souvenir ini untuk pembukaan festival ini. Tadi diborong Pak Bupati (Tasdi-red) dan jajaranya seharga Rp 100.000 per unit,” katanya.
Dijelasnkan Kuswanto, souvenir patung Sudirman tersebut dibuat dari bahan Resin atau damar. Untuk membuatnya, lanjut Kuswanto, terlebih dahulu dibuat master dari tanah liat, kemudian dibuat cetakan dari silikon. Proses selanjutnya adalah mencetak patung dari bahan resin, kemudian setelah jadi dilakukan finishing dan pengecatan. Produk ini dibuat oleh salah seorang perajin Yuworo asal Desa Sidanegara RT 02 RW 06 Kecamatan Kaligondang, Purbalingga.
“Yang berminat memiliki patung mini Jenderal Soedirman ini, dapat langsung menghubungi perajinnya Pak Yuworo dengan nomor telephon 081210001714,” jelasnya.
Dandim 0702 Purbalingga Letkol Inf Andi Bagus Dian Arika menuturkan, FJS akan berlagsung selama 5 hari dimulai 24 -29 Januari, dimeriahkan sejumlah kegiatan antaralain Display Drumband Canka Suhbrastha Yonif Raider 408 Sragen dan sosiodrama perjuangan Pangsar Jenderal Soedirman pada upacara pembukaan Festival. Kemudian Lomba tari banyumasan, lomba thek-thek, lomba lari pandu, pameran produk lokal dan alusista, pangung hiburan serta haul PBJ Soedirman sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Pada kegiatan lari tandu akan diikuti oleh 350 tim, 1 tim berjumlah 4 orang sehingga ada 1.400 orang, yang natinya akan diikuti untuk 2 katagori, yakni untuk TNI/Polri dan untuk masyarakat umum. Lari Tandu akan menempuh jarak sejauh 5 kilometer, ” katanya.
FJS akan ditutup dengan pengajian dan houl Pangsar Jenderal Soedirman bersama Habib Lutfi dari Pekalongan pada 29 Januari. (PI-4)