PURBALINGGA, INFO – Rencana pembangunan resort dan taman rekreasi di Desa wisata Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga mulai diwujudkan. Pemkab Purbalingga kini mulai membuka akses jalan menuju calon lokasi wisata yang berada di kawasan perbukitan Gunung Kerisan dan Gunung Sumbul itu. Jalan yang dibuka selebar 9 meter dan panjang 2.120 meter.
Akses jalan itu semula sebagian berupa jalan berbatu yang lebarnya sekitar 2,5 meter, dan sebagian lainnya berupa tanah kebun milik warga masyarakat. “Tanah warga yang dibebaskan untuk jalan hampir mencapai 2 hektar. Warga secara sukarela tidak mendapat ganti rugi. Warga bahkan sangat mendukung karena lahan mereka kini memiliki akses jalan yang lebar,” kata Kepala Desa Serang, Sugito, SE saat meninjau pembangunan jalan itu bersama Kabid Humas dan Informasi Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo Purbalingga , Ir Prayitno, M.Si dan Kasi IKP Dinkominfo, Sapto Suhardiyo, ST, S.STP, Kamis (1/2).
Dijelaskan Sugito, pembukaan jalan baru itu mulai dikerjakan pada pertengahan bulan Januari. Pembangunan dilakukan oleh warga masyarakat bersama TNI dari Kodim 0702 Purbalingga. Sebuah alat berat untuk mengeruk bukit dan mengambil bebatuan dari dalam tanah dikerahkan. Kesadaran warga sangat tinggi dan mendukung pembukaan akses jalan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme warga yang merelakan tanahnya tanpa ganti rugi, dan bahkan menyumbang makan siang untuk para anggota TNI dan warga yang bekerja. Setiap warga menyumbang Rp 15.000 yang dikoordinir RT.
“Saat ini, pembukaan jalan sudah nyaris selesai. Mulai dari titik nol hingga calon lokasi pembangunan resort sudah dibuka jalannya. Pekerjaan saat ini tinggal pengerasan menggunakan bebatuan dan pasir gunung yang ada disekitar lokasi penggalian tanah,” kata Sugito.
Untuk pekerjaan pembukaan jalan, lanjut Sugito, anggaran yang digunakan sebesar Rp 600 juta yang bersumber dari Bantuan keuangan Khusus (BKK) Pemkab Purbalingga ke pihak Desa. Rencananya, pembangunan akan dilanjutkan dengan pengerasan jalan dan membangun tiga buah jembatan dengan total anggaran Rp 2,8 milyar. “Untuk pekerjaan pengerasan jalan dan pembangunan jembatan, ditangani langsung oleh Pemkab melalui DinasPekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR),” kata Sugito.
Sugito menambahkan, kawasan wisata yang akan dibangun tersebut menggunakan tanah warga seluas 24 hektar. Tanah itu digunakan secara sewa selama 20 tahun. “Investor dari Korea Selatan menyanggupi permintaan masyarakat pemilik tanah dengan biaya sewa tanah 12 juta per hektar/tahun. Sistem pembayaran pemilik tanah 3 tahun pertama dibayar langsung, tahun selanjutnya biaya sewa sebesar naik 5 persen per tahun,” tambah Sugito.
Kabid Humas dan IKP Dinkominfo Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si mengatakan, Pemkab Purbalingga melalui kepemimpinan Bupati Tasdi, SH, MM dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE, B.Econ sangat mendukung investasi wisata ini. Investasi wisata ini paling tidak akan membuka lapangan pekerjaan bagi 500 orang, dan tentunya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya warga masyarakat di Desa Serang dan sekitarnya.
“Pemkab Purbalingga sangat mendukung kehadiran investor. Dan tentunya kehadiran investasi yang ditanamkan senilai kurang lebih Rp 97,5 miliar itu bisa berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan juga untuk menambah destinasi wisata baru di Purbalingga,” kata Prayitno.
Prayitno menambahkan, investor dibawah bendera PT Kokoria akan membangun resort dan destinasi wisata lainnya seperti taman bunga, arena berkuda, dan wisata petualangan menggunakan kendaraan jeep. Pihak investor dalam paparan beberapa waktu lalu dihadapan Bupati Purbalingga, juga menyampaikan akan merekrut warga sekitar sebagai karyawan dan juga menyediakan kios souvenir secara gratis untuk warga. (PI-1/PI-2/PI-8)