PURBALINGGA, INFO – Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM terus melakukan pembicaraan dengan sejumlah perguruan tinggi, guna memuluskan program beasiswa kedokteran yang bakal direalisasikan mulai tahun ini. Sebelumnya Bupati sudah melakukan pembicaraan dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Negeri Semarang (Unes).
“Jumat ini Bupati juga bertemu dengan Rektor Undip di Semarang,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo), Drs. Sridadi, MM, Jumat (2/2).
Selain di Undip, rombongan kecil yang terdiri dari Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Agus Winarno, MSi; Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Subeno, SE, MSi dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Drs. Sridadi, MM juga berkunjung ke Universitas Islam Sultan Agung (Unisula) Semarang.
Kunjungan Bupati Tasdi di Undip diterima oleh Rektor Undip Prof Yos Johan Utama SH MHum, Wakil Rektor 1 Prof M Zaenuri DEA, dan Wakil Rektor Budi Setiyono PhD.
Dikatakan Bupati, Purbalingga saat ini kekurangan dokter dan hanya sedikit dokter yang penduduk asli Purbalingga.
“Kami menginginkan ada putra daerah yang bisa kami berikan beasiswa untuk kuliah di Fakultas Kedokteran. Nantinya setelah lulus mereka akan kembali ke daerahnya. Mereka ditempatkan di masing-masing kecamatan sebagai dokter di Puskesmas,” kata Bupati Tasdi, Jumat (2/2).
Oleh karena itu pihaknya berencana akan menyeleksi 36 pelajar dari 18 kecamatan untuk bisa kuliah di Fakultas Kedokteran.
Kuota itu terdiri dari 18 pelajar yang diseleksi dari keluarga miskin namun berprestasi dan 18 lainnya dijaring dari pelajar keluarga mampu dan berprestasi. “Kami menjajaki kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi, termasuk Undip dan lainnya agar kuota program beasiswa terserap,” jelasnya.
Rencananya, penjajagan kerjasama juga akan dilakukan dengan perguruan tinggi yang lain seperti Unsoed Purwokerto dan Unisula Semarang.
Pada kesempatan tersebut, Rektor Yos Johan menyambut baik rencana kerjasama dengan Pemkab Purbalingga. Pihaknya, saat ini juga sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah daerah baik pada Fakultas Kedokteran maupun Fakultas lainnya. “Silahkan, kami menyambut baik program pemkab Purbalingga untuk menyekolahkan putra daerahnya dengan fasilitas beasiswa pemkab. Nanti kita matangkan lebih lanjut teknisnya,” katanya.
Untuk keberhasilan program tersebut, Prof Yos berharap pemkab Purbalingga menyiapkan calon mahasiswa sesuai dengan kriteria dan passing grade yang diterapkan Undip khususnya pada Fakultas Kedokteran. Selain harus cerdas, calon mahasiswa juga harus berkomitmen merampungkan perkuliahan sehingga setelah selesai dapat kembali dan bermanfaat bagi masyarakat kabupaten Purbalingga.
“Untuk kami, calon mahasiswa harus cerdas karena mereka harus bersaing dengan ribuan calon lainnya. Tetapi saya kira yang harus disiapkan betul menyangkut regulasi dan komitmen calon mahasiswa agar tidak putus ditengah jalan. Dan ini tentu menjadi ranah pemkab,” jelasnya. (PI-4)