PURBALINGGA, INFO – Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM menginstruksikan jajarannya untuk melakukan kajian terhadap penanganan longsor di komplek Pondok Pesantren Minhajut Tholabah (Mintol) Desa Kembangan Kecamatan Bukateja. Bahkan Bupati Tasdi bakal melebarkan jalan masuk menuju ponpes itu.
“Nanti dikaji dulu apakah cukup ditangani dengan bronjong atau dibangun talud lagi yang lebih kuat. Kita bantu penangannya. Anggaranya akan kami alokasikan di APBD Perubahan 2018,” ujar Bupati Tasdi saat meninjau lokasi longsor bersama Kepala BPBD Satya Giri Podo dan Kepala Bagian Kesra Priyo Satmoko, Selasa (27/2).
Kedatangan Bupati diterima oleh Ketua Umum Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Minhajut Tholabah KH. Basyir Fadlulloh bersama jajaran ustadz Mintol. Pada kesempatan itu, Bupati juga berjanji akan melebarkan akses jalan menuju pondok itu. “Jalan masuk ke sini, kanan kirinya juga akan kita lebarkan dua meter. Ini untuk mempermudah akses masuk, karena jumlah santrinya sudah banyak dan sering ada tamu dari luar kota,” tambahnya.
Kyai Basyir mengungkapkan, longsor di komplek Pondok Pesantren Minhajut Tholabah terjadi pada Jumat sore (23/2) sekira pukul 17.00 WIB. Saat itu hujan turun cukup lebat, sehingga arus Sungai Serayu menggerus bagian pondasi talud. Jebolnya talud mengakibatkan bagian belakang rumah dan MCK yang berdekatan dengan asrama putri nyaris ambrol. Sejumlah bangunan dan bagian tanah ditempat itu bahkan sudah mengalami retak. Untuk keamanan. pihak yayasan mengevakuasi 210 santri putri yang asramanya berdekatan dengan lokasi longsor. Mereka untuk sementara ditampung di rumah para pengasuh dan beberapa rumah warga sekitar pondok.
“Saat ini kami tengah membuat sarana MCK (Mandi, Cuci, Kakus-red) sederhana dengan biaya swadaya,” katanya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Data longsoran dari BPBD menyebutkan talud yang longsor setinggi 8 meter dan panjang 32 meter, di sekitar ponpes yang bersebelahan dengan Sungai Serayu. (PI-4)