Rencana pengembangan Pangkalan Udara (Lanud) Wirasaba menjadi bandara komersial bisa dimanfaatkan untuk mendukung wawasan nusantara sebagai konsep dasar ketahanan nasional. Yakni dengan mengembangkan potensi yang ada untuk kepentingan ekonomi dan pertahanan.
Dosen Pasca Sarjana Universitas Pertahanan Indonesia, Haryo Budi Rahmadi menuturkan, pemerintah Indonesia bisa memenuhi kepentingan ekonomi dan pertahanan sekaligus, dengan cara membangun infrastruktur dengan spesifikasi militer. Salah satu contohnya, jalan sipil di Taiwan yang dibangun dengan kualitas sebuah runway sehingga dalam kondisi tidak normal, bisa digunakan untuk pendaratan dan tinggal landas pesawat militer.
“Kita memiliki lanud untuk militer tetapi didarati pesawat sipil juga sulit. Tidakah ada baiknya kalau kita memiliki lanud untuk kepentingan sipil tapi dengan spek yang siap digunakan sewaktu-waktu untuk kepentingan keamanan negara,” ujar Haryo Budi, dalam kegiatan Ceramah Tentang Prinsip Pokok Daya Saing Sebagai Jembatan Kepentingan Ekonomi dan Pertahanan Nasional, di Pendapa Dipokusuma Purbalingga, Jumat (10/1).