PURBALINGGA, INFO- Pasar murah Ramadhan di Kabupaten Purbalingga dipusatkan di 4 (empat) titik yaitu desa Jatisaba kecamatan Purbalingga, desa Karangnangka kecamatan Bukateja, desa Binangun kecamatan Mrebet dan desa Tlahab Kidul kecamatan Karangreja. Kesiapan dari penyelenggaraan pasar murah itu pun sudah mencapai 95% (Sembilan puluh lima persen). Hal tersebut terungkap saat persiapan pasar murah itu yang dihadiri oleh berbagai pihak, Rabu (23/5) di ruang Ardi Lawet komplek kantor Bupati Purbalingga.
Rapat yang dipimpin kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga,Sidik Purwanto itu menghasilkan beberapa keputusan teknis demi menunjang suksesnya acara pasar murah Ramadan. Di tahun-tahun sebelumnya, pasar murah Ramadan diprakarsai oleh Tim Penggerak PKK (TPPKK) Purbalingga. Namun, tahun ini dihandle secara langsung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga sebagai salah satu upaya pengentasan kemiskinan khususnya di desa zona merah kemiskinan.
Ada beberapa pihak yang akan terlibat dalam pasar murah Ramadan itu di antaranya Pemkab Purbalingga yang di dalamnya ada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), bagian perekonomian sekretariat daerah , Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) dan Dinas Pertanian, Gabungan Organisasi Wanita (GOW),Bulog, Kantor Pos, Bank Indonesia (BI) kantor perwakilan Purwokerto, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, TPPKK, BMUD dan Persatuan Istri Tentara (Persit).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga,Sidik Purwanto mengatakan, ada beberapa bahan pokok yang akan dibagikan secara gratis kepada yang berhak menerima yaitu warga miskin yang telah terdaftar by name by address sehingga tidak akan terjadi salah sasaran. Beberapa bahan pokok itu adalah daging segar murni (tanpa tetelan) seberat 350kg (tiga ratus kilogram) yang akan dibagikan kepada penerima kupon masing-masing 1kg (satu kilogram), daging ayam, ikan lele dari Dinperindag Kab. Purbalingga, pembagian ayam hidup dari PD. Puspahastama, pembagian beras Purbalingga (Rasbangga) dan pembagian minyak goreng.
“Pasar murah ini bertujuan memantau pergerakan inflasi yang biasanya terjadi menjelang hari besar. Kami menyediakan dan membagikan bahan pokok yang kualitasnya bagus dan tidak asal pilih,” kata Sidik.
Sidik menambahkan, pasar murah juga akan menyajikan paket bahan pokok dengan subsidi mencapai 50% (lima puluh persen) dari harga pasaran. Dia mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang akan membantu terselenggaranya acara tersebut. Untuk diketahui, pelaksanaan pasar murah tersebut akan dibuka oleh Bupati Tasdi pada 26 Mei di desa karangnangka kecamatan Bukateja kemudian di desa Binangun Mrebet pada 31 Mei, di desa Jatisaba Purbalingga pada 5 Juni dan di desa Tlahab Kidul Karangreja pada 9 Juni mendatang.
“Kami harapkan stand sudah siap paling lambat pukul 06.30 WIB karena pembukaan akan dilaksanankan pada 07.30 WIB. Mudah-mudahan acara terlaksana dengan lancer sampai akhir nanti,” imbuhnya.
Ketua TPPKK, Erni Widyawati Tasdi secara khusus membantu 100 (seratus) paket sembako di desa Binangun Mrebet dengan harga Rp 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) dari harga seharusnya Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah). Dia menandaskan, antisipasi kenaikan harga harus didukung dengan kegiatan semacam itu sehingga masyarakat tidak terlalu terbebani dengan kenaikan harga sembako tiap kali menghadapi hari besar.
“Ini sebagai langkah untuk meredam gejolak harga di pasaran setiap hari-hari besar,” ujarnya. (KP-4)