Untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses transaksi perbankan, Bank Jateng Cabang Purbalingga meluncurkan mobil keliling yang menjangkau hingga ke perdesaan. Pada peluncuran perdananya, mobil keliling ini parkir di halaman Kantor Bupati (Setda) untuk melayani pengambilan gaji para pegawai negeri sipil (PNS).
“Kami parkir di halaman Setda, setiap pagi selama dua hari berturut-turut. Selain untuk pengambilan gaji juga digunakan untuk transaksi perbankan lainnya,” ujar Pemimpin Cabang Bank Jateng Purbalingga, Setyo Basuki, Senin (3/2).
Setyo juga mengatakan pada kesempatan ini pihaknya juga melayani para PNS yang belum mampu mengoperasikan e-gaji atau pengambilan gaji via atm. Para PNS yang belum mampu memanfaatkan fasilitas ini rata-rata mereka yang telah berusia lanjut.
Selain mobil keliling, Bank Jateng juga telah memiliki 10 unit dari 18 kecamatan yang ada di Purbalingga. Targetnya, dalam bulan ini akan pihaknya akan meresmikan tiga unit lagi, yaitu di Kemangkon, Karanganyar dan Kalimanah.
“Target kami, di setiap kecamatan nanti ada unitnya. Jadi para PNS di seluruh kecamatan se-Kabupaten Purbalingga kalau ambil gaji nggak usah jauh-jauh. Masyarakat umum juga semakin menjangkau keberadaan Bank Jateng,” jelasnya.
Bank Jateng menjadi salah satu perusda yang memiliki peranan penting dalam pembangunan di kabupaten perwira ini. Sejak tahun lalu, bank yang sebelum tahun 2005 dikenal dengan BPD Jateng ini, melayani pengambilan gaji PNS. Kartu Pegawai (karpeg) yang juga bisa digunakan sebagai atm ternyata rawan hilang. Padahal karpeg ini sangat penting sebagai persyaratan segala jenis urusan kepegawaian.
“Makanya kami luncurkan juga kartu atm pendamping. Jadi kartu pegawainya disimpan saja di rumah bersama arsip kepegawaian lainnya. Yang digunakan kartu atm pendampingnya ini,” kata Setyo yang didampingi Kepala Bagian Umum Setda Purbalingga, Akhsan Mashuri.
Setyo berharap semua PNS telah menerima atm pendamping ini dan dapat digunakan untuk mengambil gaji bulan Februari ini. Bulan depan, mobil kelilingnya juga akan kembali singgah di halaman Kantor Setda dan beberapa AKPD lainnya jika memang masih ada PNS yang belum mampu mengoperasikan ATM.
“Kalau ternyata tidak dibutuhkan karena sudah bisa semua, ya kami akan keliling di masyarakat umum secara full,” pungkasnya. (cie)