PURBALINGGA – Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon (Tiwi) bersama Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekda dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Inpektur Ispektorat dan Penatan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purbalingga meninjau langsung lokasi rencana pembangunan. Tepatnya yakni rencana pembangunan median jalan di Jl. MT. Haryono termasuk bagian trotoarnya.
Proyek pembangunan median jalan ini, sebelumnya mendapat pro dan kontra dari masyarakat. Meski demikian, kegiatan ini sudah terlanjur terlelang sehingga tidak bisa dibatalkan. Plt Bupati Tiwi meminta kepada pihak dinas terkait agar mengkajinya lagi sebelum benar-benar terbangun. Saran ini juga berlaku untuk rencana pembangunan median jalan di Jl Yosomiharjo dan Jl Kolonel Sugiri Bobotsari.
“Karena sudah terlelang otomatis kegiatan sudah tidak bisa di-cancel. Akan tetapi bagaimana agar kita mengantisipasi, mensiasati guna menanggapi masukan dari masyarakat,” kata Plt Bupati Tiwi di sela-sela peninjauan lokasi di Jl. MT Haryono, Senin (25/6).
Salah satu solusi yang memungkinkan, sementara ini Plt Bupati meminta agar lebar median jalan perlu dikurangi. Bahkan untuk mengganti ruang yang telah termakan median itu, diwacanakan akan dilakukan pengurangan lebar trotoar masing-masing 25 cm, sehingga lebar badan jalan akan tetap.
“Namun yang pasti, pada kali ini kami memutuskan untuk mengurangi panjang median. Dari yang tadinya sampai di pertigaan jembatan (Kelurahan Karangsentul), dikurangi sepanjang 30 meter. Itu karena posisi jalan tersebut bentuknya menyempit dikhawatirkan akan mengganggu lalu-lintas,” ungkapnya.
Terkait dengan pembangunan median ini, pihaknya tidak dapat memungkiri telah direncanakan sejak tahun lalu dan telah dianggarkan. Dasar dari pembangunan median ini sebelumnya telah disepakati untuk mengamankan arus lalu-lintas dan menambah estetika wajah kota.
Trotoar Licin Akan Direnovasi
Selain meninjau rencana pembangunan median Jl MT Haryono, Plt Bupati juga meninjau trotoar yang ada di jalan tersebut. Pada APBD Perubahan nanti, trotoar yang belum genap berumur satu tahun itu akan kembali direnovasi.
“Untuk menanggapi masukan dan keluhan dari masyarakat terkait dengan trotoar yang licin, membahayakan pejalan kaki, banyak mencelakakan, oleh karenannya kami di APBD Perubahan akan menganggarkan penggantian keramiknya, mau model seperti apa akan dibahas nantinya,” tuturnya.
Sementara itu Kepala DPUPR Kabupaten Purbalingga, Priyo Satmoko SH menjelaskan kegiatan pembangunan median Jl MT Haryono telah terlelang senilai Rp 850 juta. Meski demikian atas permintaan Plt BUpati, pihaknya akan mengkaji ulang khususnya dalam mensiasati konstruksi.
“Terkait pengurangan lebar median, kami masih belum bisa menentukan seberapa lebar pengurangannya. Sebab harus dikaji lagi melihat aspek kekuatan konstruksi. Kemudian jenis pohon yang cocok untuk ditanam untuk median pada yang dipersempit juga sepertinya perlu dipertimbangkan lagi,” katanya.(Gn/Humas)