Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto, sepanjang Rabu (19/2) melakukan pemantauan ke sejumlah tempat. Blusukan Bupati di awali dari lokasi longsor yang terjadi Selasa (18/2) sore, di perbatasan desa Selaganggeng dan desa Mangunegara kecamatan Mrebet. Di lokasi tanah longsor, Bupati yang didampingi Asisten Pemerintahan Kodadiyanto dan Camat Mrebet Bambang Widjonarko sempat berdialog dengan warga setempat. “Longsoran tanah tidak terlalu mengganggu lalu lintas. Sekarang sudah lancar kembali,” kata Camat Widjonarko, Rabu (19/2). Seperti diberitakan, Rabu (18/2) sore, terjadi bencana tanah longsor yang terjadi di perbatasan Desa Selaganggeng dan Mangunegara, Mrebet. Meski tidak sampai menutup jalan raya yang menghubungkan Purbalingga-Pemalang, namun kejadian itu sempat membuat lalu lintas tersendat. Pada waktu yang sama, di desa Sidareja kecamatan Kaligondang juga terjadi angin ribut yang menyebabkan sedikitnya 13 rumah di desa itu rusak akibat tersapu angin puting beliung. Bupati Sukento juga meninjau TK Negeri Pembina Kecamatan Padamara yang mengalami atap runtuh. Kejadian ambrolnya atap gedung TK yang baru dua tahun digunakan, diketahui Bupati beberapa menit setelah kejadian. “Kita analisa penyebabnya. Baru kemudian kita minta pertanggungjawaban yang mengelola proyek,” katanya sembari memberi tugas Kabag Pembangunan untuk mengecek bangunan dengan kontruksi serupa. Bangunan lima ruang dengan kontruksi baja ringan ini, ambruk sekira pukul 09.30 WIB. Beruntung kejadian itu tidak menyebabkan korban jiwa, karena peristiwa terjadi saat jam istirahat sekolah dan para siswa sedang berada di luar kelas. Usai dari TK Pembina Padamara, bersama Asisten Pembangunan dan Kesra Susilo Utomo, Bupati melanjutkan blusukan meninjau Taman kota depan SMK 3 Purbalingga, Ruas jalan Jatisaba-Lamongan-Toyareja, kemudian melakukan sidak di Kantor Badan Kepegawaian Daerah dan terakhir mengecek kesiapan bidang PBB dan BPHTB menjadi penerima setoran PBB mulai tahun ini. (Humas/Hr)