Semakin merosot dan berkurangnya etika anak muda jaman sekarang terhadap orang tua sudah memprihatinkan, hal tersebut akibat dari kurang selektifnya pendidikan budi pekerti, tatakrama, tata bahasa serta orang tua mengabaikan anak dalam menikmati kemajuan teknologi.
Selain hal tersebut, banyak dari para generasi sekarang yang mengabaikan bahasa yang baik dalam berkomunikasi, seperti budi pekerti orang jawa dalam berbahasa seorang anak kepada orang yang lebih tua sudah terabaikan.
“Hal tersebut membuat prihatin serta membuat anak muda kehilangan jatidirinya dalam berbahasa yang baik untuk menghormati kepada orang yang lebih tua atau pada gurunya. Bahasa jawa dengan empat tingkatan mulai dari bahasa ngoko, kromo, kromo inggil dan bagongan, melalui bahasa tersebut anak muda terutama dalam komunikasi dapat menghargai orang yang lebih tua, tutur Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto saat mebuka acara Rapat Koordinasi Penguatan Organisasi Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Tingkat Propinsi Jawa Tengah di Taman Wisata Rekreasi Purbasari Pancuran Mas Desa Purbayasa Kecamatan Padamara Purbalingga Sabtu (8/3) dihadapan Bunda PAUD Kabupaten Purbalingga Ny Erna Sukento, para narasumber pengurus Himpaudi dari propinsi Jawa Tengah, dan para Ketua PD Himpaudi se-eks Karesidenan Banyumas.
Dalam sambutannya Bupati Kento menuturkan, bahwa masalah besar anak muda jaman sekarang adalah menurunya rasa hormat terhadap orang tua dan guru, penyebabnya antara lain kurang selektifnya orang tua dalam mendidik anaknya.
“Untuk itu saya meminta kepada orang tua dan para guru utamamya dari Himpaudi untuk mengedukasi para anak didiknya agar menghormati orang tua, agar anak tidak terjerumus kedalam hal-hal yang negative dalam pergaulannya. Selain itu dengan mengembangkan bahasa dan bertata krama terhadap orang yang lebih tua, akan tercipta generasi yang berakhlakul karimah seperti yang tengah digalakkan pemkab yaitu Purbalingga sebagai kabupaten yang layak anak,”pintanya.
Sukento mengapresiasi kepada pengurus Himpaudi yang bersedia bertekad mengabdikan diri pada pendidikan anak usia dini, selain itu Kento juga meminta kepada Himpaudi agar mendukung program Purbalingga sebagai kabupaten layak anak.
Bupati Kento juga menjanjikan akan lebih memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan organisasi tersebut, serta akan memfasilitasi kantor Himpaudi yang lebih representative untuk menunjang kegiatannya.
Bunda PAUD yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Purbalingga Erna Sukento dalam sambutannya mengapresiasi serta berterimakasih atas tekad dan pengabdian para pengurus Himpaudi untuk mencerdaskan para anak didiknya.
Ketua Himpaudi Kabupaten Purbalingga Dedi Priyantoro melaporkan rakor bertujuan untuk pembinaan para pengurus Himpaudi serta untuk menggali aspirasi daerah meningkatkan soliditas pengurus yang ada di daerah masing-masing.
Acara rakor Penguatan Organisasi Himpaudi Tingkat Propinsi Jateng diikuti peserta dari wilayah se-eks Karesidenan Banyumas, dari Kabupaten Cilacap sebanyak 30 orang , Kabupaten Banjarnegara 25 orang, Kabupaten Banyumas 11 orang dab Kabupaten Purbalingga selaku tuan rumah 54 orang, serta total peserta 120 orang.
Narasumber rakor adalah Kartono, Cicilia Maryati, dan Zulfa Husain yang masing-masing merupakan pengurus Himpaudi Propinsi Jawa Tengah. ( Key)