Ikrar damai pemilu 2014 yang digelar KPU Purbalingga sempat ricuh. Bahkan terancam dibubarkan oleh salah satu parpol. Pasalnya dalam kesepakatan sebelumnya, ikrar damai tersebut tidak memperbolehkan pemasangan gambar caleg dalam kendaraan yang mengikuti konvoi. Namun mobil dari Partai Amanat Nasional (PAN) tertempel gambar caleg.
Protes terjadi sesaat sebelum bupati Purbalingga Sukento Rido mengibaskan bendera start. Sejumlah caleg dan pengurus PDI Perjuangan memprotes kepada KPU yang membiarkan adanya kendaraan bertanda gambar caleg.
Komisioner KPU Purbalingga Sudarmadi sempat bersitegang dengan sejumlah caleg dan pengurus partai berlambang banteng moncong putih. Bahkan komisioner KPU tersebut dipaksa untuk memeriksa ke barisan belakang sejumlah mobil yang bertanda gambar caleg.
Kapolres Purbalingga AKBP Suwitra Adyana yang mendampingi bupati sebelum mengibaskan bendera start langsung mengamankan situasi.
Melalui pengeras suara, Kapolres Suwitra minta semua peserta mematuhi aturan yang disepakati bersama. Atau polisi akan membubarkan kegiatan tersebut.
Sejumlah kendaraan yang bertanda gambar caleg langsung menyisih dari barisan dan membubarkan diri. Pawai akhirnya dapat dilanjutkan dengan mengitari kota Purbalingga