PURBALINGGA, HUMAS – Sebanyak 27 KK korban bencana angin puting beliung di kabupaten Purbalingga, diusulkan mendapat bantuan bencana dari pemerintah provinsi Jawa Tengah. Jumlah itu meliputi 22 korban bencana puting beliung di desa Meri dan 4 KK di desa Sumingkir, keduanya di Kecamatan Kutaasari. Lainnya, 1 KK korban bencana di desa Galuh Kecamatan Bojongsari.
“Yang kami usulkan mendapat bantuan dari provinsi adalah korban bencana angin ribut kategori roboh dan rusak berat. Kalau yang rusak sedang sudah mendapat bantuan dari Pemkab,” tutur Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Priyo Satmoko, Senin (14/4).
Bantuan bencana dari Pemkab, lanjut Priyo, diberikan kepada 81 warga Meri yang rumahnya mengalami rusak sedang, 5 orang warga Sumingkir dan 1 orang warga Desa Galuh Kecamatan Bojongsari dengan tingkat kerusakan sama yakni rusak sedang. Bantuan juga diberikan kepada 2 orang warga Kajongan (Bojongsari) yang rumahnya roboh dan 1 orang korban di desa Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol yang rusak berat.
“Kalau bantuan dari provinsi biasanya untuk rusak berat Rp 4 juta dan roboh Rp 5 juta. Yang dari pemkab, roboh hanya Rp 2,5 juta, rusak berat Rp 1,5 juta dan rusak sedang Rp 500 ribu,” tambahnya.
Bantuan untuk warga Meri dan Sumingkir kecamatan Kutasari, Senin (14/4) pagi diserahkan langsung oleh Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto kepada para korban bencana di aula Balai Desa Meri. Selain bantuan bencana angin rebut, Bupati juga menyerahkan bantuan kepada penderes yang mengalami kecelakaan kerja.
Kepala Bagian Kesra Setda Purbalingga, Moh Nurhadi menuturkan, bantuan untuk korban kecelakaan penderes diberikan kepada dua orang yang mengalami cacat tetap akibat terjatuh dari pohon kelapa. Yakni Tursin warga Metenggeng dan Sudiarjo Mardi warga Pekalongan, Bojongsari.
“Satu orang meninggal dunia atas nama almarhum Turkim warga Bumisari, ahli warisnya kami berikan santunan Rp 5 juta. Untuk yang cacat tetap mendapat Rp 2,5 juta,” jelasnya.
Bantuan bencana juga diberikan kepada warga Bojongsari dan Mrebet yang dipusatkan di ruang pertemuan kecamatan setempat.
Seperti diberitakan, untuk membantu korban bencana alam, Pemkab Purbalingga menyalurkan dana tali asih bagi korban bencana alam dan penderes senilai total Rp 176 juta. Masing-masing untuk korban bencana alam Rp 106,5 juta dan tali asih bagi penderes Rp 69,5 juta.
Korban bencana yang mendapat bantuan terdiri dari bencana yang terjadi pada periode 21 Desember 2013 hingga 18 Februari 2014. Kemudian bencana alam periode 11 Maret hingga 1 April 2014 dan kecelakaan penderes yang terjadi dalam kurun waktu November 2013 hingga Februari 2014.
Bantuan untuk korban lainnya akan diserahkan pada Rabu (16/4) di wilayah kecamatan Kaligondang sebanyak 8 korban, Bukateja (2) dan Kemangkon (4). Terakhir pada Kamis (17/4) untuk wilayah kecamatan Karangjambu (20) dan Karangreja sebanyak 2 orang. (Humas/Hr)