PURBALINGGA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga menghibahkan sebidang tanah seluas 3.7 hektar yang berlokasi di Desa Kemangkon Kecamatan Kemangkon, yang akan digunakan untuk perpanjangan landasan bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS). Hibah dari Pemkab Purbalingga adalah bentuk keseriusan dari komitmen pembangunan bandara JBS.
“Secara yuridis, penandatanganan perjanjian hibah bertujuan agar terdapat kepastian hukum dan mencegah timbulnya permasalahan di kemudian hari dalam pemanfaatan barang milik Negara dan pengelolaan barang milik Daerah untuk pembangunan, pengembangan dan pengusahaan bandara JBS,” kata Plt. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE. B.Econ. MM. usai penandatanganan hibah di operation room graha adiguna kompleks pendopo Dipokusumo Purbalingga, Kamis sore (15/11).
Pemkab Purbalingga juga berkomitmen membangun sarana penunjang lainnya yaitu peningkatan dan pembangunan insfrastruktur untuk kelancaran akses ke bandara JBS. Disamping itu juga peningkatan berbagai ruas jalan dan jembatan termasuk jalan antar Kecamatan untuk memperlancar arus barang dan jasa serta jalur pariwisata.
“Terbangunnya bandara JBS beserta sarana dan prasarana pendukungnya tentunya akan memajukan perekonomian Purbalingga sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Purbalingga,” katanya.
Sementara itu dalam sambutannya, Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Jenderal Besar Soedirman (JBS) Letkol. PNB Putu Sucahyadi, S.AP M.Sc. menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Pemkab Purbalingga atas hibah barang milik daerah yang akan dapat memberikan manfaat, tidak hanya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, namun juga untuk dimanfaatkan Negara dalam hal ini TNI Angkatan Udara.
Putu menyampaikan, hibah tanah nantinya akan digunakan untuk keperluan perpanjangan runway (landasan pacu pesawat) yang merupakan bagian terpenting dan mutlak dalam penerbangan sipil maupun militer yang harus dalam kondisi performance keselamatan dan keamanan yang tinggi.
“Keberadaan bandara JBS akan dapat memberikan manfaat gandadalamberbagai aspek, selain dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat, juga dapat meningkatkan kesiapan strategis Negara pada kebijakan geostrategi Indonesia dalam bidang pertahanan keamanan yang diimplementasikan pada operasi militer perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP). (t/ humas)