PURBALINGGA- Curah hujan tinggi dan luapan air yang tak terkendali dari sungai Tambra yang melewati Desa Mergasana Kecamatan Kertanegara, membuat tebing sungai makin terkikis. Hal itu dinilai sangat berbahaya, karena apabila terus terkikis, mengancam putusnya akses jalan raya karena tebing sungai Tambra berada di tepi jalan raya penghubung desa Mergasana – Kertanegara.
“Kalau curah hujan tinggi, aliran sungai Tambra yang juga menampung aliran sungai Wotan debit airnya sampai meluap menghantam tebing jalan raya, saya sampaikan aspirasi warga Desa Mergasana mohon bantuan bronjong dan normalisasi sungai untuk menanggulangi bahaya luapan air sungai yang mengancam putusnya jalan raya,” kata Camat Kertanegara Pratono Aprijadi, S.Sos. dihadapan Plt. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE. B.Econ. MM.
Pratono menyampaikan hal itu saat beramah tamah dengan Plt. Bupati dan jajaran pejabat Pemkab Purbalingga pada kegiatan gebrak gotong royong bersama warga desa Mergasana, Jum’at (28/12). Selain sungai Tambra, Pratono mengungkapkan bahwa sungai Kuning di sebelah barat desa Mergasana juga sedang tinggi debit airnya bahkan sampai merusak lahan persawahan milik warga.
“Banjir di sungai Kuning membuat sawah warga tergenang air dan ada dua jembatan penghubung desa Mergasana ke desa Kaliori di Kecamatan Karanganyar yang pondasinya telah pecah dan saat ini kondisinya rusak, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua,” terang Pratono.
Menanggapi permohonan tersebut, Plt. Bupati Dyah H. Pratiwi segera menginstruksikan pejabat Pemkab Purbalingga terkait, segera melakukan verifikasi kebutuhan di lapangan dan menyiapkan alokasi anggaran di awal tahun 2019 untuk bantuan bronjong untuk memperkuat tebing dan juga normalisasi sungai.
“Mohon kepada pejabat terkait segera ambil langkah nggih? karena ini sangat penting karena saya lihat tadi jarak tebing ke jalan raya hanya tinggal satu meter. Saya minta penanganan yang intensif dan cepat,” katanya.
Sebelumnya, dalam rangkaian kegiatan gebrak gotong royong di desa Mergasana, Plt. Bupati yang didampingi sejumlah pejabat Pemkab Purbalingga bergotong royong memasang bronjong bersama warga serta meninjau lokasi tebing sungai Tambra yang terkikis dan mengancam putusnya jalan raya. Kegiatan dilanjutkan mengunjungi PAUD Ceria dan Plt. Bupati serap aspirasi pengelola PAUD yang meminta bantuan pembangunan tembok keliling dan juga pavingisasi halaman PAUD.
“Tadi saya telah bertemu pengelola PAUD, para guru dan juga siswa-siswinya. Terkait pembangunan tembok keliling dan pavingisasi halaman PAUD, nanti dialokasikan anggarannya di awal tahun 2019 juga, kasihan anak-anak belajarnya terganggu, kalau hujan masuk sekolah susah karena luapan air dari sawah mengenangi PAUD,” kata Plt. Bupati Dyah H. Pratiwi. (t/ humpro2018)