Selama ini masyarakat awam hanya mengenal adanya zakat fitrah, masih sangat sedikit yang memahami, serta menyadari akan pentingnya zakat maal.
Padahal kalau semua umat Islam mengerti, bahwa di dalam setiap harta yang dimiliki ada sebagian hak orang lain mesti dilaksanakan, atau diberikan kepada yang berhak menerimanya.
“Saya melihat potensi zakat yang sangat luar biasa dalam membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan, sebagai gambaran jika Kabupaten Purbalingga dari 800-an ribu, serta 200-an ribu penduduknya miskin, sehingga penduduk yang mampu mencapai 600-an ribu. Anggaplah umat Islam yang berpengahasilan 200 ribu per orang, jika mau menyisihkan sebanyak 25 ribu untuk zakat, maka akan terkumpul dana sebanyak lima miliar per bulan,”terang Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto saat meberikan sambutan pada acara Pentasarufan Zakat, Infaq dan Shodaqoh Badan Amil Zakat (BAZ) Kecamatan Bukateja di Pendapa Kecamatan Bukateja Jumat (18/7).
Untuk bupati meminta kepada para stakeholder mulai dari camat, beserta para staf, serta petugas BAZ, agar menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya zakat maal untuk dimaksimalkan, karena dengan keterbatasan dana, serta banyaknya aspek yang perlu diprioritaskan, pemerintah tidak mungkin menyelesaikan masalah kemiskinan tanpa dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.
“Saya berharap, agar seluruh umat Islam di Kabupaten Purbalingga mempunyai kesadaran, serta menjadi pioneer dalam pengentasan kemiskinan, Karen dengan kesadaran berzakat, akan semakin menyentuh seluruh umat. Karena masih banyak orang yang belum memiliki kesadaran untuk berzakat, meski kewajiban zakat telah lama di dengungkan,”pintanya.
Ketua Panitia Pentasarufan Zakat Infaq dan Shodaqoh Badan Amil Zakat (BAZ) Kecamatan Bukateja Sujud Umar Said mengatakan, bahwa pentasarufan zakat di Kecamatan Bukateja dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, baik jumlah nominal maupun para Muzakki (pemberi zakat).
“Pada tahun ini BAZ Kecamatan Bukateja mengumpulkan zakat dari para Muzakki sebesar Rp 76.385.000,-, dan akan disalurkan kepada para Mustahiq (penerima) mulai dari fakir miskin, mualaf, fisabilillah, ibnu sabil, anak yatim, yatim piatu, amil zakat, juga bantuan untuk taman pendidikan Alqur’an (TPQ), serta kepada lembaga Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN OTA),”terangnya.
Acara pentasarufan dihadiri Bupati Purbalingga, Ketua Bazda Kabupaten Purbalingga, Camat Bukateja, unsure Muspika Kecamatan Bukateja, serta para penerima zakat dan diakhiri dengan penyerahan zakat, infaq dan shodaqoh secara simbolis oleh Bupati Purbalingga kepada para penerima. (Kie_Man)