Persiapan pengamanan menjelang Hari Raya Idul Fitri, rupanya bukan monopoli jajaran pemerintahan tingkat kabupaten saja. Perayaan hari kemenangan bagi umat islam ini, juga dibutuhkan suasana kondusif di tingkat wilayah.
Untuk menciptakan kenyamanan warga dalam merayakan lebaran, Camat Kemangkon bersama Muspika setempat membentuk posko lebaran yang akan ditempatkan di empat titik rawan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kerawanan yang mungkin terjadi sebelum dan selama pelaksanaan perayaan idul fitri.
“Posko kami tempatkan di empat titik yang kami anggap paling rawan. Posko ini melibatkan aparat dari TNI, Polri dan Linmas,” ungkap Camat Kemangkon Raharjo Minulyo di sela acara Tarawih Keliling (Tarling) Bupati Purbalingga di Masjid Baiturrohman Dusun Kraganalan Desa Pegandekan, Kecamatan Kemangkon, Jum’at (18/7) malam.
Dilaporkan Camat Raharjo, wilayah kecamatan Kemangkon selama pelaksanaan Pemilihan Legislatif, Pilpres dan Ramadhan 1435 Hijriah, terpantau aman dan kondusif. Meski begitu, dari evaluasi pelaksanaan lebaran tahun lalu, ada beberapa titik yang perlu mendapat perhatian lebih.
Empat titik yang akan didirikan posko, lanjut Raharjo, meliputi posko di jalur lintas Desa Karangtengah dengan Desa Sumilir. Kemudian posko Gambarsari untuk mengamankan jalur Rabak (Kalimanah-red) – Gambarsari, Posko Pertigaan Panican dan Posko Pasar Panican.
“Di Pertigaan Panican perlu diantisipasi, karena lokasi ini biasanya untuk tempat turun rombongan dari Jakarta. Biasanya terjadi saling berebut penumpang,” jelasnya.
Petugas tingkat kecamatan, nantinya juga akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar rombongan dari Jakarta tidak turun di pertigaan Panican. (Hardiyanto)