Keberadaan organisasi Islamic State of Iraq or Syria (ISIS) yang berbasis di Iraq dan Suriah isunya sudah sampai di Kabupaten Purbalingga.
Ajaran ISIS dinilai tidak sesuai dengan ajaran Rasullulloh yang lebih cinta damai/ rahmatan lil ngalamin (rahmat untuk seluruh alam), serta tidak sesuai di NKRI yang berazaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
“Untuk itu, saya sudah menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga, supaya segera menyelenggarakan rapat bersama unsur terkait, agar keberadaan ISIS tidak sampai membuat masyarakat kebingungan,”terang Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto, saat memberikan sambutan pada acara Hala Bihalal Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Purbalingga di Pendapa Dipokusumo Minggu (10/8).
Menurutnya, pemahaman ISIS cenderung pada ajakan untuk melakukan kekerasan, sehingga pemahaman tersebut membuat simpang siur /membingungkan masyarakat. Bersama instansi terkait, Pemkab akan segera menggelar rapat, untuk mengatasi keberadaan ISIS di Kabupaten Purbalingga.
“Sekda saya instruksikan untuk mengundang Majelis Ulama Indonesia (MUI) Purbalingga, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purbalingga, para tokoh agama mulai dari Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), IPHI, serta ormas yang akan di motori oleh Kementrian Agama Kabupaten Purbalingga, agar segera dirapatkan. Sedangkan di Purbalingga ada atau tidaknya, keberadaan organisasi tersebut akan di akan dibahas lebih lanjut,”tuturnya.
Hal tersebut, tambah Kento, supaya masyarakat mengerti, kenapa ajara ISIS tidak diperbolehkan masuk di wilayah Purbalingga atau Indonesia, karena pemahamannya tidak sesuai dengan ajaran Rosulloh, yang cinta damai, serta mengasihi sesamanya, sehingga peran serta para tokoh agama sangat diperlukan, pungkasnya.
Wakil Ketua IPHI Kabupaten Purbalingga, Munir juga sependapat dengan Bupati Purbalingga, bahwa organisasinya menolak keras keberadaan ISIS di Kabupaten Purbalingga,dirinya bersama para anggota IPHI Kabupaten Purbalingga akan membendung masuknya organisasi tersebut. Selain itu, partisipasi masyarakat juga diperlukan dalam merespon keberadaan ISIS, karena Islam adalah cinta damai, serta menjadi rahmat untuk seluruh alam, katanya.
Halal Bihalal IPHI dihadiri Bupati Purbalingga, Kepala Kemenag Kabupaten Purbalingga, para alim ulama, serta seluruh anggota IPHI Se-Kabupaten Purbalingga, dengan menghadirkan narasumber Akhmad Kifni untuk memberikan tausiyah pada acara tersebut. (Kie_Man)