PURBALINGGA – Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM, Sabtu (23/3) mengunjungi korban luapan Sungai Kahuripan akibat hujan deras. Beberapa desa yang dikunjungi diantaranya di Desa Tajug dan Desa Rajawana, Kecamatan Karangmoncol.
Luapan sungai tersebut mengakibatkan beberapa rumah terendam banjir beserta lumpur setinggi kurang lebih 20 cm. Sehingga beberapa rumah tidak bisa ditinggali sementara. Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Mukhsoni mengatakan sungai meluap pada hari Jumat (22/3) pukul 19.00 WIB dari curah hujan yang tinggi.
“DI Purbalingga ada 4 Sungai yang meluap, yakni Sungai Kahuripan yang meluap ke pemukiman Desa Rajawana dan Tajug. Selain itu juga luapan terjadi dari Sungai Jumalang ke pemukiman Desa Pepedan, Sungai Gintung yang meluap ke pemukiman Dusun Mlayang Desa Sidareja (Kaligondang) dan Sungai Klawing yang meluap ke Pemukiman Desa Toyareja,” katanya.
Dari bencana tersebut tercatat 5 KK akhirnya mengungsi sementara ke rumah saudaranya. Disebutkan satu KK di Desa Rajawana atas nama Bejo (61) RT 19/RW 7 mengungsi . Rumahnya rusak ringan. Selanjutnya di Desa Tajug empat KK terpaksa mengungsi. Masing-masing Taryanto (48), Warsito (50), dan Watmono (30). Ketiganya warga RT 2/RW1 serta Mukhlis (46) warga RT 3/RW1. Di Desa Rajawana dan Desa Tajug terdapat 7 RT yang terdampak banjir.
“Di Desa Tajug masing-masing RT2/ RW 1, RT 3/RW1, RT4/RW1, RT4/RW5 dan RT3/RW5. Sedangkan di Rajawana RT19/RW7 dan RT20/RW7,” paparnya.
Pihaknya telah mengambil langkah dengan melibatkan jajaran Tim SAR, Polri, TNI serta pemerintah desa serta kecamatan. Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pembersihan lokasi banjir. Selain itu pihaknya juga mendapatkan laporan adanya banjir yang melanda Desa Sidareja Dusun Melayang RT 08 RW 08 Kecamatan Kaligondang.
“Banjir luapan dari Sungai Gintung yang berdampak pada 18 rumah dengan ketinggian air 20cm. Untuk kondisi saat ini air sudah surut, “ tuturnya.
Plt Bupati Tiwi didampingi Kabag Kesra Setda, BPBD dan Dinas Sosial Pengendalian Pendududuk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdalduk KBP3A) memberikan sejumlah bantuan terutama bagi yang terdampak paling parah.“Kami bersilaturahmi sekaligus turut prihatin atas banjir dari luapan sungai yang menimpa rumah penjenengan sekalian. Yang penting sekarang masih diberikan kesehatan dan keselamatan. Sebagai bentuk kepedulian kami ada sedikit bantuan. Semoga bisa meringankan beban dari beberapa hal yang terdampak dari rumah ini,” katanya sembari menyerahkan bantuan.(Gn/Humas)