PURBALINGGA, HUMAS – Kegiatan silaturahmi diyakini mampu membina kebersamaan diantara anggota Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Purbalingga. Hal ini disampaikan Ketua TP PKK Purbalingga Hj Erna Sukento saat acara Silaturahmi dan Halal Bihalal DWP dan TP PKK di Pendapa Dipokusumo, Rabu (13/8).
“Dengan kebersamaan yang selalu terbina, kita akan dapat melaksanakan berbagai program yang ada dengan lebih baik. Momentum idul fitri juga dapat memperbaiki berbagai perbedaan yang pernah terjadi,” katanya.
Hal yang sama disampaikan ustad H Tohari dalam tauziahnya menekankan pentingnya dilaksanakan silaturahmi secara berkala. Menurut Tohari, silaturahmi dapat menghindarkan kita dari pertentangan dan saling bersengketa.
Menurut Kyai Tohari, dalam melaksanakan kegiatan keagamaan, banyak perbedaan yang jika dipertentangkan dapat menimbulkan ketidakharmonisan. Misalnya, dalam pelaksanaan takbiran ada yang melaksanakan takbiran dua – dua ada yang tiga-tiga. Begitu pula saat tarawih ada yang 23 rokaat ada yang 11 rokaat.
“Dengan silaturahmi, dapat menghindarkan pertentangan diantara jamaah yang satu dengan lainnya,” terangnya.
Silaturahmi juga harus selalu terbina antara orang tua terutama seorang ibu dengan anak-anaknya. Bila orang tua sudah merasa kewalahan dalam mengawasi anaknya, maka hal yang paling akhir adalah memasrahkan pengawasan itu kepada Alloh SWT.
“Jangan sampai anaknya terputus silaturahimnya dengan seorang ibu, karena dapat menyebabkan ia mati dalam keadaan suu-ul khotimah. Inilah perlunya silaturahmi secara berkala,” tandasnya.
Di bagian lain, Dia berpesan kepada para anggota TP PKK dan Dharma Wanita agar mampu berperan sebagai filter bagi para suaminya. Sehingga para suami senantiasa terhindar dari aktifitas yang tidak diridoi Alloh dan terhindar dari pembuatan yang melanggar hukum.
“Tugas berat lainnya adalah mengawasi anak- anak kita agar terhindar dari tindakan tindakan yang tidak baik. Saat ini sedang marak adanya gerakan ISIS yang bermaksud memecah belah keutuhan bangsa. Ini tugas berat orang tua agar anak anaknya terhindar dari paham ini,” tandasnya. (Hardiyanto)