PURBALINGGA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) asal provinsi jawa Tengah Ahmad Muqowam menegaskan, dirinya akan mendorong pemerintah pusat segera merealisasikan pengembangan Pangkalan Udara (Lanud) Wirasaba menjadi Bandara Komersial. Hal itu disampaikan saat kunjungan kerja di kabupaten Purbalingga, Rabu (6/1).

“Saya minta dokumennya sampai perkembangan terakhir. Mudah-mudahan saya bisa berkontribusi ikut mewujudkan Bandara Wirasaba sebagai kebanggaan masyarakat Purbalingga dan daerah sekitarnya,” ujar politisi kelahiran Salatiga yang kini memimpin Komite I DPD RI.

Dari penjelasan yang disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga Kodadiyanto dan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Yonathan Eko Nugroho, dirinya sangat mendukung adanya pengembangan bandara itu. Apalagi pengembangan bandara komersial Wirasaba tersebut didukung oleh sejumlah kabupaten tetangga.

Dirinya mengakui, prospek pengembangan bandara Wirasaba masih dirasa lebih unggul ketimbang harus mengembangkan bandara Tunggul Wulung yang berada di Kabupaten Cilacap. Menurutnya, lokasi Tunggul Wulung tidak mungkin dapat dikembangkan untuk penerbangan pesawat besar.

“Saya akan cari celah mana yang dapat mendukung dan simpul-simpul mana yang menghambat terealisasinya pengembangan Wirasaba menjadi bandara komersial,” kata pria yang juga pernah memperjuangkan pengembangan Bandara Ahmad Yani di Semarang.

Selain kendala pengembangan bandara Wirasaba, kunjungannya di Purbalingga juga mendapat titipan sejumlah persoalan yang dihadapi Pemkab Purbalingga. Seperti berlarutnya proses peningkatan Terminal Bobotsari menjadi Tipe A, banyaknya perundangan yang menyebabkan tumpang tindih kewenangan, pelaksanaan UU Desa dan soal penyerapan dan pemanfaatan anggaran yang dialokasikan pemerintah pusat.

Terkait pengembangan Bandara Wirasaba, Pj Sekda Kodadiyanto menuturkan rencana pengembangan menjadi bandara komersial yang digulirkan sejak kepemimpinan Bupati Triyono Budi Sasongko, hingga kini belum menemui progress yang menggembirakan. Terakhir bahkan beredar kabar rencana itu ditolak Dirjen Perhubungan Udara.

Meski demikian rencana pengembangan Wirasaba menjadi bandara komersial terus bergulir. Bahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat kunjungan kerja di Purbalingga menyatakan akan mendatangi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Jakarta bersama lima bupati di bagian Tengah-Barat. Gubernur ingin menanyakan langsung kelanjutan dari progres Bandara Wirasaba di Kabupaten Purbalingga.

“Pembangunan bandara akan terus dilanjutkan. Karena sudah ada komitmen bersama lima kepala daerah yakni Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen dan Wonosobo serta Gubernur Jawa Tengah dan anggarannya sudah dicadangkan,” jelasnya.

Menurut Kodadiyanto, dana cadangan kerjasama bandara Wirasaba telah dianggarkan dalam anggaran perubahan 2015 sebesar Rp 15 miliar. Dana tersebut diambilkan dari dana rencana pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 34 miliar.

Sementara, Kepala Dihubkominfo Yonathan Eko Nugroho menuturkan, saat dirinya melakukan konsultasi dengan pejabat perhubungan udara pada Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu, belum ada petunjuk baru dari Menteri Perhubungan. Semua draf MoU yang dikirim belum ada tindaklanjutnya.

“Memang menjadi lebih penting agar Pak Gubernur bersama lima bupati dapat segera bertemu Pak Menteri. Supaya bisa segera diketahui rencana tindak lanjut kedepan,”  katanya.

Yonathan juga berharap, agar anggota DPD RI yang berasal dari provinsi Jawa Tengah dapat ikut serta bersama Gubernur untuk bertemu Menteri Perhubungan. (Hardiyanto)