PURBALINGGA – Salah satu solusi Pemkab Purbalingga untuk memunculkan dan meningkatkan geliat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yakni dengan bantuan permodalan Kredit Mawar dari PD BPR Artha Perwira. Kredit ini memberikan pinjaman dengan bunga 0% agar tidak membebani nasabah.
“Kredit Mawar ini memberikan pinjaman awal Rp 2,5 juta dengan bunga 0%. Sedikit banget? ampun khawatir. Kalau bapak-bapak ibu-ibu angsurannya tepat waktu, tidak mengalami kendala nanti bisa ditingkatkan pinjamannya sampai dengan Rp 15 juta dengan bunga 0%,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM pada acara Roadshow UMKM di Halaman Kantor Kecamatan Purbalingga, Selasa (29/10).
Pada Roadshow UMKM, kali ini Bupati menyerahkan pinjaman untuk 10 nasabah baru Kredit Mawar dari Kecamatan Purbalingga. Disamping itu, Ia juga mengunjungi 13 stand UMKM yang memamerkan produk UMKM unggulan dari tiap kelurahan/desa se-Kecamatan Purbalingga, dan pelajar. Roadshow ini bertujuan untuk mempertunjukan hasil geliat ekonomi, sehingga bisa menjadi inspirasi masyarakat untuk termotivasi sektor UMKM.
“Sebab ternyata UMKM salah satu sektor penyangga perekonomian nasional maupun daerah. Kita ingat tahun 1998 terjadi krisis moneter, disaat sektor lain jatuh, tapi sektor UMKM adalah yang paling survive. Jumlah selalu bertambah, sehingga UMKM ini menjadi solusi untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran,” katanya.
Terkait dengan akan adanya Bandara JB Soedirman, Bupati meminta agar para pelaku UMKM mulai mempersiapkan diri untuk mengambil peluang. Jangan sampai masyarakat Purbalingga hanya menjadi penonton.
Bupati menawarkan banyak hal kepada para pelaku UMKM agar terus berkambang, mulai dari permodalan (Kredit Mawar), bantuan Peralatan Produksi untuk kelompok usaha, fasilitasi/bantuan tata pengemasan produk, PIRT ataupun bantuan pelatihan-pelatihan. Bahkan untuk membantu pemasaran juga telah bekerjasama dengan e-commerce Bukalapak melalui Tuka-Tuku.
“Bapak ibu yang mengalami kendala dalam usahanya bisa berkordinasi dengan Dinkop UMKM ataupun Dinperindag, karena di sana sudah disediakan fasilitasi-fasilitasi tersebut,” katanya.
Sementara itu Camat Purbalingga Raharjo Minulyo SE mengatakan pengembangan UMKM merupakan langkah strategis guna menurunkan pengangguran dan kemiskinan. Jumlah pelaku UMKM di Kecamatan Purbalingga tiap tahun selalu meningkat.
“Tahun 2016 tercatat ada 9002 pelaku UMKM, tahun 2017 ada 9019 dan tahun 2018 ada 9555. Ini menunjukan bahwa sektor UMKM semakin diminati,” katanya.(Gn/Humas)