PURBALINGGA, Pemilihan presiden, dan wakil presiden merupakan proses demokrasi yang telah diatur sedemikian rupa, melalui dari penetapan, calon sampai dengan pelantikan pasangan terpilih sesuai peraturan perundang-undangan.
Dinamisnya perkembangan kehidupan social masyarakat Jawa Tengah, khususnya Purbalingga dalam peran serta pesta demokrasi pilpres dan wapres 2014, akan sangat menetukan proses tahapan tersebut secara menyuluruh, serta menuntut peran serta Hansip/Linmas untuk peka juga mengantisipasi menghadapi segala potensi indikasi timbulnya konflik.
“Oleh karena itu, seluruh tahapan pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2014 harus dapat terlaksana secara lancar, tertib serta aman, sehingga Hansip/Linmas dituntut untuk peka melakukan usaha melakukan perlindungan serta penyelamatan masyarakat terhadap konflik juga dampak lainya akibat dari pelaksanaan pesta demokrasi tersebut,”pinta Gunarto Asisten Administrasi Sekda Purbalingga, saat membacakan sambutan Bupati Purbalingga pada saat membuka acara Kegiatan Peningkatan Ketrampilan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Tahun 2014 di halama Pendapa Dipokusumo Kamis (5/6).
Menurut Bupati, dengan peran fungsi yang strategis, pemerintah tetap memilki komitmen yang tinggi terhadap potensi satuan perlindungan masyarakat, agar dapat terus berdaya, serta berhasil guna bagi masyarakat banyak, dalam menunjang program pemerintah.
“Maka guna meningkatkan kemampuan, dan ketrampilan anggota Hansip/Linmas, dalam melaksanakan tugasnya, tidaklah berlebihan apabila kegiatan ini untuk diikuti,”pintanya.
Menyikapi kondisi tersebut, bupati menghimbau, agar para anggota Hansip/Linmas, tidak mudah terpengaruh isu negatif secara berlebihan, dan untuk terus berkarya, guna menunjang program pemerintah, dengan memberikan pelayanan serta perlindungan kepada masyarakat.
Selain itu bupati meminta, agar pada agenda pelaksanaan pilpres mendatang, jajaran Hansip/Linmas diharapkan untuk meningkatkan kesiapan dalam pengamanan dengan mencermati, serta mewaspadai terhadap ancaman, tantangan, hambatan, maupun gangguan (ATHG), yang berpotensi terjadinya konflik.
“Untuk itu, tingkatkan kapasitas, koordinasi, serta komunikasi, pengabdian, pelayanan perlindungan masyarakat secara professional Satlinmas/Hansip, agar lebih berkualitas dan berdisiplin tinggi, melalui berbagai pelatihan, penyuluhan, juga bimbingan teknis,”pintanya.
Berkaitan dengan pelaksanaan pilpres tanggal 9 Juli mendatang, bupati mengajak , agar seluruh jajaran Satlinmas/Hansip untuk tetap mengedepankan netralitasnya.
Kepala Kesatuan Bangsa, Politik, Dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah yang juga Ketua Panitia Penyelenggara, Noor Hadi mengatakan, bahwa kegiatan dimaksud merupakan program kerja Badan Kesbangpolinmas Provinsi Jawa Tengah Anggaran Tahun 2014, serta bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan bagi anggota Satlimas, dalam membantu mengamankan lingkungan, juga mendukung pelaksanaan pengamanan penyelenggaraan pemilu 2014.
“Sedangkan tujuannya adalah, agar para anggota Satlinmas mampu dan terampil dalam melaksanakan tugas pengamanan pemilu, serta memberikan perlindungan kepada masyarakat, khususnya untuk mendukung kesuksesan, keamanan, juga ketertiban pada pelaksanaan Pemilu 2014,”tuturnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut dilaksanakan selama satu hari, pada hari Kamis 5 Juni 2014, dan bertempat di halaman Pendapa Dipokusumo Kabupaten Purbalingga, dengan peserta anggota Satlinmas sebanyak 200 orang.
Penyaji materi dari Polres Purbalingga, Kodim 0702 Purbalingga, Satpol PP Kabupaten Purbalingga, dengan materi pembahasan tentang prosedur tetap (Protap) tentang pelaporan kejadian bencana, keamanan ketentraman, ketertiban (kantramtibmas), dan penegakan hukum, juga akan dilatih praktek penanganan dahura, praktek teknik bela diri tanpa senjata, dengan metode penyampaian materi berupa tanya jawab, serta langsung praktek di lapangan. (Kie_Man)