PURBALINGGA, INFO- Warga Karangnangka Kecamatan Bukateja tampak antusias membanjiri 34 (tiga puluh empat) stan saat acara pasar murah ramadhan, Sabtu, (26/5) di lapangan desa tersebut. Kegiatan pasar murah tersebut merupakan program dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga yang dikomandoi Dinas perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga.
Tercatat ada beberapa pihak yang terlibat dalam gelaran tersebut seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), Dinas Pertanian, bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Purbalingga, BUMD, Persatuan Tiong Hoa Purbalingga, Bhayangkari, Persatuan Istri Tentara (Persit), Perbankan dan masih banyak lagi yang terlibat.
Kepala Dinperindag Purbalingga, Sidik Purwanto mengatakan, semua pihak yang terlibat dalam pengadaan sembako murah itu telah berkontribusi ikut memberikan kebahagiaan bagi warga yang berhak. Dia menambahkan, paket sembako yang ditawarkan jauh dari harga yang seharusnya dan mayoritas harga pada stan-stan tersebut dijual dengan harga Rp 25.000,- dari harga seharusnya Rp 50.000,-.
“Ini benar-benar banting harga. Ini sebagai langkah upaya Pemkab menekan harga yang cenderung melambung jelang hari raya,” kata Sidik.
Dalam acara tersebut juga dibagikan beberapa bahan pokok secara cuma-cuma kepada 562 (lima ratus enam puluh dua) penerima kupon. Bupati Purbalingga membagikan secara langsung daging murni gratis seberat 1kg (satu kilogram) yang kemudian diikuti Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten yang membagikan daging ayam gratis, Danlanud Jendral Besar Soedirman yang membagikan beras Purbalingga (Rasbangga) seberat 5kg (lima kilogram) gratis dan para pejabat lain yang membagikan ikan lele dan minyak goring gratis pula.
Dalam sambutannya Bupati Tasdi mengatakan, gelaran pasar murah kali ini jangan hanya memberikan diskon. Menurutnya, pasar murah akan berdampak secara langsung apabila ada bahan pokok yang digratiskan. Dia juga berujar, gelaran pasar murah tersebut adalah upaya Pemkab menekan inflasi yang tidak jarang tinggi saat menjelang hari raya khususnya Idul Fitri.
“Di momen bulan suci ini, semua harus ikut berbahagia termasuk warga pra-sejahtera. Jangan sampai kita berbahagia tapi ada saudara-saudara kita yang menderita,” ujar Tasdi.
Kepala desa Karangnangka, Sutarno menyampaikan terima kasihnya atas terselenggaranya pasar murah Ramadan tersebut. Dia mengapresiasi langkah Pemkab karena seperti diketahui, Karangnangka termasuk ke dalam 45 (empat puluh lima) desa zona merah kemiskinan. “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Purbalingga yang telah terjun langsung mengatasi maslah kemiskinan dengan salah satu upayanya gelaran pasar murah ini,” paparnya.
Karangnangka adalah titik pertama pasar murah Ramadan. Selanjutnya pasar murah Ramadan akan dipusatkan di desa binangun Mrebet (31/5), desa Jatisaba Purbalingga (5/6) dan desa Tlahab Kidul Karangreja (9/6). (KP-4)