PURBALINGGA, INFO–Peningkatan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) diapresiasi Bupati Purbalingga H Tasdi, SH, MM. Hal itu dilakukan bupati menyusul meningkatnya sejumlah pencapaian hasil pembangunan seperti penurunan kemiskinan, peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), WTP dan Rasio Gini atau pemerataan kesenjangan pendapatan.
“Hari ini Purbalingga Grafiknya cukup bagus. Bahkan Gini Rasio Purbalingga atau jarak kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin tak lagi terlalu jauh,” ujar Bupati Tasdi saat menerima apel kerja gabungan Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan di halaman Kantor Dinpertan setempat, Senin (9/4).
Menurut Bupati, seperti dilansir sebuah koran terbitan Yogyakarta, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM DR. Bambang Purwoko meminta Pemda DIY mencontoh Kabupaten Purbalingga dalam mengatasi persoalan kemiskinan. Yakni dengan melakukan investasi yang mampu menyerap tenaga kerja level bawah atau low skill. Dengan adanya pabrik pembuatan bulu mata palsu yang buruh-buruhnya dari kalangan low skill, lanjutnya, Purbalingga digelontor upah buruh mencapai lebih dari Rp 50 miliar per bulan.
“Artinya usaha kita mulai diapresiasi pihak luar. Dan kita harus terus meningkatkan kinerja supaya hasilnya semakin baik,” katanya.
Bupati menuturkan, dirinya berkomitmen mengatasi berbagai persoalan di Purbalingga. Berbagai hal dilakukan dari upaya meningkatkan etos kerja aparatue sipil negara (ASN) dan masyarakat hingga membangun aliasi kerjasama dengan berbagai pihak termasuk universitas.
“Saya kira hasilnya mulai bisa dirasakan. Karenanya hari ini saya hadir di apel pagi ini ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh ASN atas komitmen peningkatan kinerjanya. Saya sungguh bergembira melihat perkembangan ini,” tambahnya.
Secara khusus Bupati Tasdi berpesan kepada Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan sebagai OPD strategis dibidang pangan dan kesehatan agar terus meningkatkan kinerjanya untuk kesejahteraan masyarakat. “Mari kita terus belajar dan belajar agar semakin berkembang dan berkemampuan dalam melaksanakan tugas,” katanya.
Di bagian lain, Bupati juga meminta ASN agar dalam tahun politik saat ini menjadi ASN yang cerdas. Sekalipun secara normatif netral, namun karena memiliki hak pilih maka ASN harus menjadi pemilih yang cerdas yakni dengan memilih calon yang dinilai memiliki kapasitas dan kemampuan, akuntabilitas serta berpeluang besar terpilih. “Di Purbalingga akan ada 193 Pilkades, Pilgub, Pileg, dan Pilpres. PNS harus menjadi pemilih yang cerdas. Jangan sampai ASN malah golput atau tidak memilih,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Tasdi juga memberikan apresiasi kepada Florentina Sekar Prima Swari, MSc yang dinilai sukses menjadi pengucap Panca Prasetya KORPRI. Staf penyuluh pada Bidang Tanaman Pangan Dinpertan ini dinilai mampu melaksanakan tugas mengucapkan Panca Prasetya KORPI dengan lancar dan penuh penghayatan. Sebagai apresiasi, Bupati Tasdi langsung menghadiahi Sekar uang “kaget” sejumlah Rp 1 juta. (PI-4)