PURBALINGGA INFO – Pemerintah Kabupaten Purbalingga menerima kunjungan dari Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Pusat, Johana Jonatan, sebagai bentuk komitmen dunia usaha dalam mendukung pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), Rabu (4/9/2024).

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Kepala Dinsosdalduk KB P3A Purbalingga, Johana menyampaikan pentingnya sinergi antara sektor swasta dan pemerintah untuk mempercepat upaya perlindungan anak. Johana menjelaskan bahwa APSAI merupakan wadah sinergi dan percepatan dalam memastikan peran serta sektor swasta sebagai penggerak pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan hak-hak anak.

“APSAI beranggotakan perusahaan-perusahaan yang siap mendukung Purbalingga menjadi Kabupaten Layak Anak. Kami ingin memastikan bahwa perusahaan-perusahaan di sini memiliki kebijakan, program, maupun produk yang ramah anak,” ujar Johana.

Ia juga menekankan bahwa peran swasta sangat strategis dalam mewujudkan Purbalingga sebagai Kabupaten Layak Anak. “Kami berkolaborasi antara dinas dengan anggota-anggota APSAI, agar dana yang tersedia dapat difokuskan untuk mendukung KLA,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Johana juga mengajak seluruh unsur masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Purbalingga sebagai Kabupaten Layak Anak. “APSAI juga mendukung penghapusan pekerja anak dan memastikan perusahaan mendukung karyawannya agar dapat menjadi orang tua yang baik untuk anak-anak mereka,” tegas Johana.

Selain itu, APSAI juga berperan untuk memberikan edukasi kepada perusahaan-perusahaan terkait pentingnya menjaga kesehatan anak-anak, termasuk upaya penurunan angka stunting. Johana mencontohkan bahwa beberapa perusahaan anggota APSAI, seperti Unilever, telah mulai mengurangi kadar gula dalam produk mereka sebagai bagian dari upaya mendukung kesehatan anak-anak.

Rocky Junjungan, anggota APSAI Purbalingga, yang turut mendampingi Johana Jonatan dalam kunjungan ke PT Boyang, menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan di Purbalingga diharapkan lebih memperhatikan kesejahteraan anak-anak karyawan mereka.

“Kami berharap para pengusaha di sini bisa memberikan edukasi kepada karyawan mengenai pentingnya kesehatan fisik dan mental anak-anak mereka, karena masa depan Indonesia ada di tangan mereka,” ujar Rocky.

Rocky mencontohkan pentingnya mendukung ibu-ibu karyawan dalam memberikan ASI eksklusif kepada anaknya. “Harapannya, setidaknya dari hal-hal kecil seperti saat masa melahirkan, kita bisa mendukung ASI eksklusif. Kami juga berharap nantinya akan ada program-program lain yang mendukung kesehatan ibu dan anak,” tambahnya. (dhs/kominfo)