PURBALINGGA – Sungai Bodas di Desa Makam, Kecamatan Rembang semakin hari semakin mengancam konstruksi jembatan penghubung Dukuh Tepus dan Gohong. Oleh karenannya Pemkab Purbalingga dibantu para warga bergotong-royong memasang tanggul beronjong kawat guna meminimalisir erosi yang terjadi akibat perubahan arah belokan sungai, Kamis (23/1).
Pada kesempatan ini, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM turut serta dalam pengisian batu ke tanggul kawat bronjong. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, M Umar Faozi MKes mengatakan BPBD harus respon cepat adanya erosi yang mengancam jembatan ini, terlebih musim hujan arus sungai seringkali cenderung besar.
“Kita harus fast response. Tanah di bagian sayap kanan (abutmen) jembatan sudah terkikis dan talud juga sebagian runtuh. Meskipun tugas pembangunan tanggul sungai adalah kewenangan BBWS Serayu – Opak, tapi kita harus tangani segera apa yang kita bisa untuk mencegah kerusakan lebih parah,” katanya.
Pembangunan tanggul beronjong kawat dipasang sebanyak 20 unit dengan biaya kurang lebih Rp 28 juta. Kepala Desa Makam, Siswo Edi Karyono menyampaikan terimakasih atas bantuan bronjong yang diberikan.
“Alhamdulillah tahun jni Desa Makam diberi bantuan program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) 40 rumah, yang nilainya Rp 17,5 juta per unit. Mudah mudahan tahun depan Desa Makam masih mendapatkan,” katanya.
Kades yang akrab disapa Edi Dono ini juga menyampaikan terimakasih atas Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang diberikan oleh Pemkab Purbalingga untuk pembangunan Balai Desa. Pembangunan pertama (2019), sudah sampai separuh terbangun. Tahun ini, ia berharap Bupati dapat mensupport BKK lagi untuk penyelesaian.
“Jalan dari Tepus ke Bodas mohon kepada Ibu Bupati untuk diperjuangkan untuk diaspal, karena tahun ini jembatan pada ruas tersebut yang tadinya kayu akan dikerjakan dengan konstruksi permanen,” katanya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menyampaikan kegiatan gotong-royong semacam ini sangat bermanfaat untuk memupuk keguyubrukunan antar warga. “Saya sengaja ingin melihat langsung geliat pembangunan, geliat kemasyarakatan yang ada di Desa Makam. Alhamdulillah masih guyub rukun,” katanya.
Bupati titip agar kekompakan kebersamaan dan keguyubrukunan untuk terus dijaga. Karena Ini aset/modal dasar jika ingin lebih maju. Bupati menanggapi, bahwa tahun 2020 ini akan kembali mensupport bantuan keuangan untuk penyelesaian pembangunan balai desa.
“Saya juga sedang nego ke DPRD Jateng agar Desa Makam dibangun pasar desa. Terkait aspirasi pembangunan infrastruktur jalan Makam Tepus dan Bodas, saya perintahkan DPUPR untuk survei langsung, semoga bisa menjadi prioritas tahun ini,” katanya.(Gn/Humas)