PURBALINGGA – Mengawali puasa Ramadan 1440 Hijriyah, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon, MM bersama Asisten Ekonomi Pembangunan Drs. Widiyono, MSi dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Drs. Sidik Purwanto melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Segamas.
Bupati Tiwi mengungkapkan, kegiatan itu untuk mengetahui perkembangan harga kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Tujuannya agar kenaikan harga yang biasa terjadi terkendali dan tidak memberatkan masyarakat. “Ketika kenaikannya sudah mengkhawatirkan, tentu pemerintah akan mengambil langkah pengendalian harga seperti melakukan operasi pasar dan kegiatan pasar murah,” katanya, Senin (6/5).
Dari perbincangannya dengan sejumlah pedagang Pasar Segamas, didapati sejumlah kebutuhan pokok memang sudah mulai mengalami kenaikan harga. Seperti komoditas bawang putih kating yang sejak sebelum puasa telah naik. Saat ini harga rempah putih ini berkisar pada harga Rp 65.000 per kilogram.
“Bawang Putih Kating naiknya sekitar Rp 5 ribuan. Sekarang kita jual kisaran harga Rp 65.000 per kg. Untuk jenis apel masih sekitar Rp 50.000. Cabe merah keriting juga naiknya Rp 3.000 per kilogram, jadi kita jual kisaran harga Rp 23.000 – Rp 24.000 per kg,” ujar Cinta Purwa salah satu pedagang saat diwawancara Bupati Tiwi.
Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas ayam ras. Zaenul Amin, padagang setempat mengaku kenaikan harga pada ayam potong (Ras) terjadi sejak Minggu kemarin (5/5). Sebelumnya, dirinya menjual ayam potong per kilogram seharga Rp 32.000. “Sekarang antara Rp 34.000 – Rp 35.000 per kg,” katanya.
Diakui Kepala Dinperindag Sidik Purwanto, sejumlah komoditas pokok di sejumlah pasar di Purbalingga telah mengalami kenaikan meski belum signifikan. Dari data perkembangan harga di Pasar Segamas, sedikitnya ada 6 jenis kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga. Sidik menyebutkan, Bawang Putih Kating semula Rp 55.500 menjadi Rp 65.000, Bawang Merah dari Rp 30.000 naik menjadi Rp 33.000.
Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas cabe, utamanya cabe rawit hijau semula Rp 15.000 kini dijual dengan harga Rp 20.000, kemudian cabe rawit merah dari Rp 22.000 menjadi Rp 23.000, Cabe merah besar biasa (teropong) pada hari Minggu kemarin masih pada harga Rp 9.000, kini sudah di harga Rp 15.000 dan Cabe merah besar keriting dari Rp 20.000 naik Rp 3.000 menjadi Rp 23.000.
“Untuk kebutuhan daging masih stabil. Kenaikan hanya pada daging ayam ras semula Rp 33.000 menjadi Rp 34.000. Daging ayam kampong masih tetap pada kisaran harga Rp 70.000 per kg dan daging sapi murni juga masih normal di harga Rp 120.000 per kg,” jelas Sidik.
Selain memantau perkembangan harga di Pasar Purbalingga, rombongan juga melakukan pemantauan harga di Pasar Tradisional Kecamatan Karanganyar dan Distribusi Gas Elpiji di pangkalan Elpiji PT. Asri Bumi Agung Kembaran Kulon. (Hr/humpro2019)