PURBALINGGA INFO, Akhir-akhir ini ada pesan berantai melalui Whastapp yang mencatut nama Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga terkait rekruitmen staf vaksinasi booster, dan staf kantor pelayanan dengan mencantumkan contact person (CP) 085785556489.
Menurut Kepala Dinkes Purbalingga Jusi Febriyanto bahwa pesan WA yang beredar merupakan hoax, pihaknya dalam tahun 2022 belum ada kegiatan perekrutan Tenaga Harian Lepas (THL) atau tenaga kontrak lainnya. Sedangkan untuk CPNS dan PPPK menunggu aturan yang ditentukan pemerintah pusat, dan biasanya dilakukan secara serentak dan terbuka.
“ Staf kami mencoba menghubungi nomor tersebut dan ternyata nomor tersebut sudah dialihkan,” tambahnya saat kami konfirmasi melalui telepon, Selasa (16/3/2022).
Jusi berpesan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap informasi-informasi yang menyesatkan terutama informasi terkait lowongan pekerjaan. Biasanya banyak yang mengambil kesempatan dalam kesempitan. Segala informasi Dinkes Purbalingga sudah kami share di medsos kami baik di Instagram maupun di Facebook.
Sedangkan Kepala Dinkominfo Purbalingga Jiah Palupi Twihantarti mengatakan guna mengantisipasi penipuan berkedok lowongan pekerjaan masyarakat harus benar-benar paham. Cek dan teliti dulu sumber informasinya kepada instansi atau kantor yang membuka lowongan pekerjaan.
“ Biasanya ciri-cirinya menawarkan gaji yang tinggi, persayaratan sangat mudah, menyebarkan lowongan pekerjaan melalui pesan WA atau SMS. Dihubungi secara lansgung, langsung diterima tanpa proses interview, meminta dana sebagai bayaran dalam proses kerja dan poster lowongan tidak rapi, cenderung tidak profesional,”
Untuk menghindarinya lanjut Jiah masyarakat harus mencari tahu latar belakang perusahaan, mengecek kesesuian alamat dan nomor telepon, biasanya menggunakan email gratis seperti @gmail, @yahoo dan sebagainya. Kemudian hindari permintaan data pribadi dan hindari permintaan uang.
“ Utamanya harus mencari situs lowongan kerja yang terpercaya, jika instansi pemerintahan maka bisa langsung ke websitenya atau medsos yang ada. Yang terakhir konsultasikan kepada orangtua, saudara dan lingkungan yang bisa dipercaya sebelum mendaftar sebuah pekerjaan,”pungkasnya (-dy)