PURBALINGGA – Maraknya peredaran pangan dan obat-obatan yang yang tidak terjamin keamanannnya untuk dikonsumsi masyarakat, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) siap mendampingi pemerintah daerah (pemda) untuk melindungi masyarakat dari obat dan pangan yang tidak layak konsumsi tersebut.
Hal tersebut dikemukakan Kepala BPOM RI Peni Lukito didampingi Bupati Purbalingga Tasdi, Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi beserta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Komunitas Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Peningkatan Keamanan Pangan bagi ibu-ibu PKK Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga di Aula SMAN 1 Rembang Selasa (15/11)
Kepala BPOM merasa bangga dengan gerakan Germas di Kabupaten Purbalingga yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga dengan berbagai kegiatan untuk selalu hidup bersih dan sehat. Selain itu, pihaknya juga merasa surprise gerakan Germas yang dilaksanakan di tempat lahir Jenderal Soedirman serta bangga kepada peserta bimtek. Karena para peserta akan menjadi pejuang untuk keamanan pangan bagi masyarakat.
“Saya sangat surprise karena germas dilaksanakn di tempat lahir pahlawan Jenderal Besar Soedirman, selain itu saya juga bangga kepada peserta bimktek yang akan menjadi pahlawan berjuang untuk keamanan pangan,”ujar Peni Lukito.
Menurut Peni Lukito, saat ini pengawalan, pengawasan dan keamanan, baru untuk bidang pangan dan pihak BPOM kedepan terkait dengan hal tersebut serta untuk perlindungan masyarakat terkait dengan obat, baik obat biasa, obat kimiawi, obat tradisional juga kosmetik dan suplemen serta pangan. Saat ini, pihaknya baru fokus pada pengawasan pangan dan kedepan akan melakukan pembinaan agar masyarakat menjadi konsumen cerdas untuk mendapatkan obat dan makanan yang aman.
“Kedepan kami akan melaksanakan pembinaan agar bagaimana masyarakat menjadi konsumen yang cerdas untuk mendapatkan konsumsi obat dan makanan yang aman, karena sekarang banyak beredar barang yang tidak terjamin keamanannya, kualitasnya dan manfaatnya. Jadi kalau kita makan tapi tidak ada nutrisinya kan tidak ada gunaya begitu juga obat yang sudah kedaluwarsa kalau dikonsumsi malah bikin penyakit,”ujarnya.
Untuk itu, tandas Peni Lukito, semua itu mejandi tugas BPOM diseluruh penjuru tanah air dan pihakya siap bekerja sama mendampingi pemda salah satunya memberikan bimtek bagi masyarakat dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) serta melakukan uji sampling di berbagai kawasan agar masyarakat terjamin dari barang tidak berkualitas serta berbahaya untuk dikonsumsi. Sehingga pihaknya mengucapkan terima kasih kepada peserta bimtek.
“ Itu semua menjadi tugas Badan POM di setiap penjuru tanah air dan kami siap mendampingi pemda dalam hal ini memberikan bimtek kepada masyarakat, kepada pelaku UMKM dan melakukan sampling di berbagai kawasan, sehingga masyarakat terjamin dari barang-barang yang tidak berkualitas dan berbahaya untuk di konsumsi. Jadi saya ucapkan terimakasih untuk ibu-ibu para peserta bimtek dan diharapkan menjadi pejuang membantu pemerintah pusat, pemerintah daerah untuk mengawal dan melindungi masyarakat dalam bidang pengawasan makanan,”tandasnya. (Sukiman)