PURBALINGGA – Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman selain akan dibangun terminal, juga akan disediakan playground atau taman bermain yang berada di luar ruangan terminal. Hal itu diungkapkan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM saat rapat pembahasan disain bandara, Rabu (6/11) di ruang rapat Bupati.
Menurut Bupati penyediaan tempat khusus tersebut merupakan penyesuaian atau memenuhi kebiasaan masyarakat Purbalingga yang belum familier/kagum melihat aktifitas penerbangan pesawat. “Sehingga diperlukan space khusus untuk orang-orang melihat keberangkatan pesawat, bermain anak, dan sebagainya,” katanya.
Sehingga space tersebut bisa menjadi wisata tersendiri bagi pengunjung untuk bisa menikmati suasana bandara. Keberadaan playground atau anjungan ini menurutnya meniru apa yang ada di Bandara Atlanta, ataupun di Manchaster.
Pada rapat pembahasan disain bandara tersebut, pihak PT Angkasa Pura II mempresentasikan disain-disain yang telah dirancang. Sebelumnya, Bupati Tiwi telah memutuskan bahwa Bandara JB Soedirman ini akan mengusung konsep traditional-moderen atau membuat bangunan dengan konsep modern tanpa meninggalkan konsep tradisional dan identitas kearifan lokal.
“Konsep atap tradisional, otomatis kita tertuju pada Joglo. Sedangkan konsep-konsep modern dengan kaca-kaca bisa diaplikasikan pada wajah-wajah bangunan,” katanya.
Pihak PT Angkasa Pura II juga akan memasukan unsur-unsur kearifan lokal yang selama ini menjadi identitas Kabupaten Purbalingga khususnya pada sisi interior. Konsep interior ini akan mengusung Comfort Neo Javanese yakni suasana bandara yang nyaman dengan nuansa Jawa yang ditampilkan dengan balutan material modern. Menciptakan ruang-ruang dengan pemilihan warna yang didominasi warna kayu dan motif batik khas Purbalingga.
Unsur kearifan lokal lain yang juga akan ditampilkan yakni wayang suket, gebyog khas Purbalingga ataupun display wisata Purbalingga. Sedangkan identitas Panglima Besar Jenderal Soedirman sendiri akan ditampilkan dalam bentuk patung yang diletakan di bagian luar.
“Mengingat bandara ini, tidak hanya untuk skup Purbalingga saja akan tetapi kami juga butuh masukan unsur-unsur lain yang memberi identitas Jawa Tengah kepada Pak Gubernur,” katanya.(Gn/Humas)