PURBALINGGA – Organisasi Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Ansor yang ada di seluruh wilayah nusantara diinstruksikan agar tidak terlibat dalam politik praktis. Khususnya Banser dan Ansor di kabupaten/kota yang akan melaksanakan pilkada serentak tahun 2015.
“Organisasi Banser dan Ansor tidak diperkenankan untuk dukung mendukung politik praktis. Banser dan Ansor netral,” tegas Kepala Satuan Koordinator Nasional (Kasatkornas) Banser H Alfa Isnaeni usai Apel Siaga Banser dalam rangka hari lahir GP Ansor ke 81 di Alun Alun Purbalingga, Minggu Sore (31/5).
Seperti diketahui, di Jawa Tengah, sejumlah kabupaten/kota akan melaksanakan pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. Termasuk di kabupaten Purbalingga.
Menurut Alfa Isnaeni, peran yang dilakukan Banser dan Ansor dalam pilkada sesungguhnya tidak ada titik singgung. Tetapi sebagai warga negara yang baik tentu harus melaksanakan hak dan kewajibannya.
“Banser akan bersikap seperti warga negara yang lain. Yakni menggunakan hak dan kewajiban politiknya untuk memilih dan dipilih. Semua berjalan seperti biasa,” jelasnya.
Dia menandaskan, saat ini Banser tetap focus pada upaya mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bagi Banser, lanjutnya, menjaga keutuhan NKRI adalah tanggungjawab dari semua elemen bangsa. Banser dan Ansor bahkan telah mengikrarkan diri untuk bersama kekuatan bangsa yang lain terus menjaga dan menjamin keutuhan bangsa dari berbagai ancaman, hambatan, tantangan dan gangguan.
“Bagi Banser dan Ansor NKRI adalah sebuah harga mati,” tandasnya.
Apel siaga dihadiri para anggota Banser se Barlingmascakeb bertujuan untuk menangkal paham radikalisme yang mengancam keutuhan NKRI. Apel tersebut juga dihadiri oleh SKPD, tokoh NU, GP Ansor Purbalingga serta ketua Ansor dan Banser dari Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Cilacap dan kabupaten lainnya. (Hardiyanto)