PURBALINGGA – Setelah gencar diberitakan di berbagai media masa cetak dan online, Indah Sari, siswi SMP yang harus bekerja dan merawat tiga adik serta ibu kandungnya, bantuan mulai berdatangan. Bantuan mulai berdatangan sejak Bupati Purbalingga Heru Sudjatmoko mengunjungi Indah di tempat tinggalnya, Dusun Batur, Desa Panusupan, Rembang, sebuah desa pelosok sekitar 35 kilometer dari kota Purbalingga.
Indah Sari yang tidak pernah membayangkan memiliki buku tabungan di bank, disarankan oleh beberapa wartawan media untuk membukanya. Dengan bantuan guru Bimbingan Konseling (BK) di SMPN 4 Rembang yang menjadi tempat Indah menutup ilmu, akhirnya Indah memiliki rekening di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Karangmoncol dengan nomor 3723-01-016509-53-0.
“Terima kasih atas bantuan teman-teman wartawan dan juga kepada Bupati Purbalingga. Setelah kunjungan Pak Bupati (Rabu, 1 Mei 2013), Indah kami buatkan buku tabungan. Hari ini, ternyata sudah banyak dermawan yang iba dengan nasib Indah dan memberikan sumbangan. Saya tidak menduga sama sekali, ternyata masih banyak yang peduli dengan Indah,” tutur Suprihatiningsih, guru BP SMPN 4 Rembang.
Suprihatiningsih menyebut, hingga Kamis (2/5) rekening Indah telah terisi uang sebesar Rp 41.773.000,-. Para penyumbang berasal dari berbagai kota di Indonesia.
Selain bantuan melalui rekening, bantuan juga juga datang dari Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (LAZIS) Jateng dan Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Purbalingga. Bantuan berupa uang tunai dan bahan makanan. Sebelumnya, Rabu (1/5), Bupati Purbalingga, Heru Sudjatmoko beserta para pejabat pemkab sudah mengunjungi Indah dan keluarganya untuk memberikan bantuan.
Indah Sari mengaku terharu atas banyaknya simpati masyarakat untuk dirinya, adik-adik dan ibunya. Indah mengungkapkan, uang yang didapatkan akan digunakan untuk biaya hidup keluarganya. Selain itu juga akan tetap berada di tabungan untuk biaya sekolah adik-adiknya. “Saya sangat berterima kasih untuk Pak Bupati (Bupati Purbalingga) yang akan menyekolahkan saya dengan bea siswa, jadi uang yang ada selain untuk makan juga untuk dekolah adik-adik saya,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Indahsari (18) seorang bocah warga RT 1/RW 9 Dusun Batur, Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Purbalingga, harus mengambil peran seperti layaknya seorang ibu. Indah harus mengasuh tiga adiknya, dan juga ibu kandungnya Tarmini (43) yang mengalami gangguan jiwa. Untuk kelangsungan hidup, Indah mendapat kiriman uang setiap bulan Rp 300 ribu dari kakaknya, Tanto Purnomo (23), yang hanya lulusan SD Panusupan 2 dan kini bekerja di bengkel di Samarinda, Kalimantan Timur. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Indah harus bekerja sebagai buruh membuat bulu mata palsu sepulang sekolah, Indah bersama keluarganya, tinggal di rumah sederhana berukuran 5 X 6 meter, terbuat dari papan dan gedheg. Tanah yang ditempati merupakan bengkok desa yang baru dibayar sewanya Rp 1 juta dari harga sewa Rp 4 juta.
Setelah kunjungan Bupati ke rumah Indah, pihak desa setempat tidak akan menagih kekurangan sewa tanah bengkok sebesar Rp 3 juta . Selain itu, kakak sulung Indah Tanto Purnomo (23), juga akan diminta pulang dan dicarikan pekerjaan sesuai keahliannya sebagai montir bengkel. Sementara untuk pendidikan Indah, Pemkab akan memberikan beasiswa untuk Indah yang ingin meneruskan pendidikan ke SMK jurusan akuntansi. Adik-adik Indah juga dipastikan mendapatkan Bantuan iswa Miskin (BSM).
Puji Peran Media
Bupati Heru Sudjatmoko yang diberitahu atas banyaknya dermawan yang memberikan sumbangan melalui rekening dan datang langsung menemui Indah, menyampaikan syukur kepada semua pihak. Bupati menilai Indah dan adik-adiknya merupakan anak-anak prihatin, tetapi sekaligus anak yang kuat. Guru-gurunya juga sangat baik membimbing dan memberikan semangat untuk Indah. “Rekan-rekan media juga sangat berperan positif ikut membantu mengentaskan kondisi Indah,” tutur Bupati Heru melalui pesan SMS. (Humas/y).