PURBALINGGA INFO – Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Purbalingga ke-194, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purbalingga bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemenag Purbalingga menyalurkan zakat sebesar Rp377.300.000 kepada 370 mustahik. Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan di Pendopo Dipokusumo, Kabupaten Purbalingga, selasa (31/12/24).

Ketua Baznas Purbalingga, Sudijanto, menjelaskan bahwa dana zakat yang disalurkan antaralain zakat untuk pengurus organisasi Islam, santri tahfidz Qur’an, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), siswa dan guru berprestasi, bantuan modal usaha, hingga insentif bagi guru non-ASN di berbagai jenjang pendidikan.

Dari total penyaluran zakat, Baznas Kabupaten Purbalingga mengalokasikan Rp192.300.000 untuk 112 mustahik. Bantuan ini termasuk dana untuk rehabilitasi rumah tidak layak huni sebesar Rp138 juta yang menyasar 16 penerima, serta dukungan kepada santri tahfidz Qur’an sebesar Rp10 juta untuk 20 anak.

Sementara itu, UPZ Kemenag Purbalingga menyalurkan dana sebesar Rp185 juta kepada 258 mustahik. Zakat tersebut disalurkan untuk bantuan modal produktif pondok pesantren, insentif bagi wiyata bakti KUA, serta insentif untuk guru non-ASN di madrasah dan RA/BA.

Dalam kesempatan tersebut, Sudijanto juga mengungkapkan bahwa di akhir tahun 2024, Baznas Purbalingga mendapat dukungan tambahan dari Baznas RI berupa bantuan program lumbung pangan senilai Rp698.050.000. Bantuan ini dilaksanakan dengan pola cost sharing dari Baznas Purbalingga sebesar Rp150 juta, sehingga total anggaran mencapai Rp848.050.000. Program tersebut akan dilaksanakan di Desa Cilapar, Kecamatan Kaligondang, dikelola oleh Gapoktan Citra dan bekerja sama dengan Dinas Pertanian Purbalingga

“Lumbung pangan ini akan dikembangkan di Desa Cilapar, Kecamatan Kaligondang, dengan memanfaatkan lahan sekitar 25 hektar dan produksinya difokuskan pada padi organik. Jika berhasil, kami berharap akan ada bantuan lanjutan, seperti bantuan ternak untuk mendukung produksi pupuk organik,” jelasnya

Dalam acara tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga, Suroto, yang mewakili Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, memberikan apresiasi kepada Baznas dan Kemenag Purbalingga atas sinergi yang terjalin selama ini.

“Kami menyambut baik pelaksanaan penyerahan zakat ini. Atas nama Pemerintah Kabupaten Purbalingga, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Baznas dan Kemenag Purbalingga atas kontribusi besar mereka dalam membantu masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi peningkatan pendapatan zakat dari tahun ke tahun melalui Gerakan Cinta Zakat yang digagas sejak 2018. “Pada 2018, dana zakat yang terkumpul mencapai Rp2,1 miliar. dan pada 2024 hingga bulan November, jumlah tersebut meningkat menjadi Rp4,29 miliar,” katanya.

Ia menambahkan bahwa zakat memiliki peran penting sebagai pelengkap kebutuhan masyarakat ketika APBD Kabupaten Purbalingga belum mampu mencukupi seluruh kebutuhan prioritas. “Kami berharap zakat dapat menjadi instrumen strategis dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat Purbalingga,” tutupnya.(dhs/Kominfo)